Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengupayakan untuk terus meningkatkan dan perluasan akses layanan kesehatan melalui langkah-langkah preventif.
"Langkah-langkah preventif yang telah saya lakukan dan akan terus dioptimalkan dalam upaya mewwujudkan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Bupati Badung, Anak Agung Gde Agung seusai menghadiri rapat paripurna di Mangupura, Rabu.
Selain itu, Pemkab Badung telah mengupayakan untuk mengkoneksikan perencanaan anggaran Jaminan Kesehatan Krama Badung (JKKB) Manguwaras dengan Jaminan Kesehatan Bali Mandara dan program pusat seperti Kartu Indonesia Sehat.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Bidang Kesehatan yang melayani masyarakat miskin melalui penerimaan bantuan iuran dan PNS/TNI/Polri/Pensiunan.
Selanjutnya penerima bantuan iuran yang ada akan diberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan memperluas jangkauan untuk masyarakat terlantar atau gangguan sosial yang tidak mempunyai kartu identitas.
Sedangkan masyarakat di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu diluar yang mendapatkan JKN ditanggung melalui JKBM dengan sasaran pada tahun 2014 sebanyak 395.000 orang dengan standar jaminan/layanan tertentu.
Dan selanjutnya layanan tertentu yang tidak dijamin oleh JKBM disuplemen oleh JKKB Manguwaras.
Dengan demikian, ketiga jaminan kesehatan tersebut sudah bersinergi dan terkoneksi untuk total coverage bagi masyarakat di Kabupaten Badung.
Namun, pihaknya tetap melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi masyarakat yang mendapatkan jaminan kesehatan lebih dari satu. (WDY)