Denpasar (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi milik BUMN Telkom, Telkomsel mengedukasi pelajar di Labuan Bajo terkait penggunaan internet secara bijak pada era digital sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung literasi digital dan kepedulian sosial.
GM Consumer Business Region Bali Nusra, Muliady Indra, dalam keterangannya di Denpasar, Selasa, mengatakan sosialisasi Internet Baik yang diselenggarakan di SMK ST Yosefa Labuan Bajo itu bertujuan memberikan edukasi kepada siswa tentang penggunaan internet yang bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif.
Dia menjelaskan dalam era digital saat ini literasi internet menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda. Melalui Program Internet Baik, Telkomsel berupaya membekali para siswa dengan pemahaman mendalam tentang etika berinternet, keamanan digital, serta pemanfaatan teknologi secara positif dan produktif.
Kegiatan ini dibawakan secara langsung oleh karyawan Telkomsel yang membagikan wawasan mengenai cara menghindari hoaks, menjaga data pribadi, memanfaatkan internet untuk pengembangan diri dan kreativitas serta informasi seputar manfaat kecerdasan buatan (AI).
Baca juga: Telkomsel umumkan pemenang undian Gledek di Bali Nusra
Selain itu sesi interaktif dan diskusi juga digelar untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai potensi dan risiko dunia digital.
“Kami ingin memastikan bahwa para siswa tidak hanya menjadi pengguna internet, tetapi juga mampu memanfaatkannya untuk hal-hal yang bermanfaat. Dengan Program Internet Baik, kami berharap dapat membangun kesadaran tentang pentingnya literasi digital serta mendorong kreativitas dan inovasi di era digital," kata Mulyadi.
Melalui Internet Baik dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, kata dia, Telkomsel tidak hanya ingin membekali generasi muda dengan keterampilan digital, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Baca juga: Lalu lintas broadband Telkomsel naik 17,95 persen di libur Natal dan Tahun Baru
"Kami percaya bahwa ekosistem digital yang aman dan inklusif akan mendorong interaksi yang lebih positif serta melahirkan talenta-talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia," tambah Mulyadi.
Sejak diluncurkan pada 2016 Program Internet Baik telah menjangkau lebih dari 21.331 pelajar di 1.484 sekolah, melibatkan lebih dari 9.553 guru, orang tua, dan komunitas di 296 kota/kabupaten, serta melahirkan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change dan 1.100 Digital Creative Content.