Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali Zulmi mengatakan perbankan di Pulau Dewata secara umum berada dalam kondisi baik dan menunjukkan kinerja positif.
"Saya amati permodalan bank masih tergolong tinggi CAR Bank Umum pada level 20 persen dan CAR BPR 15 persen," katanya pada laporan kinerja perbankan di Bali kepada media di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan resiko kredit secara umum berada pada level yang relatif rendah, tercermin dari NPL yang rendah dan cukup stabil.
"Fungsi perbankan dalam perekonomian sebagai mediator arus dana telah dilaksanakan dengan baik oleh perbankan di wilayah Bali," ucapnya.
Zulmi lebih lanjut mengatakan jumlah jaringan kantor bank umum di Bali pada bulan Agustus 2014 tercatat sebanyak dua unit kantor pusat, lima kantor wilayah, 89 kantor cabang 326 kantor cabang pembantu 105 kantor kas dan 121 kantor unit.
Dikatakan selain bank umum, masyarakat Bali juga dapat mengakses perbankan melalui BPR yang memiliki 138 kantor pusat dan 36 kantor cabang.
Begitu juga perkembangan total aset perbankan di Bali mengalami peningkatan yaitu total aset tahun 2012 sebesar Rp70 triliun, tahun 2013 sebesar Rp83,3 triliun dan sampai dengan September 2014 menjadi sebesar 92,69 triliun
"Jadi posisi total aset perbankan di Bali posisi September 2014 meningkat Rp9,37 triliun atau 11,25 persen, dibandingkan total aset tahun 2013.
Zulmi mengatakan fungsi perbankan dalam perekonomian sebagai intermediasi arus dana telah dilaksanakan dengan baik oleh perbankan di wilayah Pulau Dewata. LDR perbankan Bali posisi September 2014 meningkat dibandingkan tahun 2013.
"Hal itu kami melihat dari LDR bank umum konvensional posisi September 2014 tercatat sebesar 76,89 persen, bank umum syariah 198,68 persen dan BPR 82,28 persen," katanya. (WDY)
OJK: Perbankan di Bali Tunjukkan Kinerja Positif
Rabu, 12 November 2014 15:10 WIB
Fungsi perbankan dalam perekonomian sebagai mediator arus dana telah dilaksanakan dengan baik oleh perbankan di wilayah Bali,"