Gianyar (Antara Bali) - Seni menggambar tubuh atau tato bergaya Bali di kampung turis, Ubud, banyak diminati wisatawan asing.
"Tato bergaya Bali (style Bali) seperti boma, ukir-ukiran Bali, serta barong dan rangda diminati oleh wisatawan asing," kata I Putu Nuarsa, seniman tato bergaya Bali ketika ditemui di studionya, Kreatif Tato, Jalan Hanoman, Padangtegal, Ubud, Minggu.
Alasan tato bergaya Bali itu diminati wisatawan asing itu, kata Nuarsa, adalah untuk kenang-kenangan bahwa mereka pernah berkunjung ke pulau Dewata.
"Mereka rela tubuhnya dilukis, karena saking cintanya dengan budaya yang dimiliki pulau Bali," katanya.
Ia menambahkan, akibat larisnya tato bergaya Bali itu, Nuarsa dalam sehari mengaku bisa menggambar tato di tubuh tiga wisatawan asing dari mancanegara.
Ia menyebutkan sekali tato, dirinya menghabiskan waktu paling lama 6 jam. "Kami hanya bisa melayani tiga bule, lebih dari itu capek," ungkap.
Pria yang sudah sejak tahun 1985 menekuni dunia tato menjelaskan, sebelum tubuh wisatawan digambar atau ditato, biasanya mereka memesan dulu tato apa yang diinginkan. "Tato itu seni, jadi mesti dengan mood mengerjakannya, untuk itu saya selalu mencari waktu untuk mentato, ? ujarnya sambil memegang jarum tatonya.
Nuarsa yang tamatan Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Desa Batubulan, Sukawati, Gianyar ini dengan tenang menjawab satu jam harganya mencapai kurang lebih Rp1 juta.
"Saya disini menonjolkan kualitas, banyak sekali tato murah tetapi kualitasnya tak terjamin," ucap pria yang akrab dipanggil Leong ini.
Ia mengatakan, untuk mempertahankan kwalitas itu, secara khusus dirinya memesan tinta dari luar negeri, begitu juga jarumnya. "Walau harga tato di sini mahal, tetapi saya berani jamin kualitas gambar dan tatonya," ujarnya.
Selain melayani tato gaya Bali, sambung Nuarsa, dirinya melayani jenis tribal style, maori, rockbility (pemusik), old school dengan teknik menjiplak, dn "free hand" (tubuh dilukis dengan jarum tato).
"Semuanya bisa dikerjakan sesuai dengan kemauan, asal sudah cocok dengan gambar," ucapnya.(*)
Wisatawan Minati Seni Tato Gaya Bali
Minggu, 22 Agustus 2010 11:26 WIB