Jakarta (Antara Bali) - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia di Jalan
Salemba Raya Jakarta berhasil mengumpulkan dan mengoleksi sekitar 10
ribu naskah atau sastra kuno yang semula tersebar di berbagai wilayah di
Indonesia.
"Di masa mendatang naskah kuno akan terus bertambah
sebagai koleksi Perpustakaan Nasional seiring telah terdeteksinya naskah
atau karya sastra kuno di masyarakat," kata Deputi Bidang Pengembangan
Bahan Perpustakaan Perpusnas, Welmin Sunyi Ariningsih di Jakarta, Sabtu.
Ia
menjelaskan, dari 10 ribu naskah kuno yang dikoleksi Perpusnas, di
antaranya Panji Jawa, Panji Angreni, Panji Angronakung, Jayalengkara,
Jayalengkara Pamrihan, Medangkamulan, Panji Dewakusuma, Panji Dewakusuma
Kembar, Kudawannengpati, Suryawisesa, Kuda Narawangsa.
Naskah Panji Bali dan Lombok seperti Malat, Bagus Umbara, Cilinaya, Wasengsari, Panji Jayakusuma, Panji Undakan Pangrus.
Selanjutnya
Naskah Panji Melayu seperti Syair Ken Tambuhan, Hikayat Cengkel
Wanengpati, Hikayat Panji Kuda Semirang, Hikayat Mesa Urip Panji Jaya
Lelana, Hikayat Jaran Kinanti Asmaradana, Roman Panji, Hikayat Kelanan
Anakan, Hikayat Kelana Raden Galuh, Sri Tanjung dan Pramusinta, Hikayat
Mesa Gimang, Hikayat Nayakusuman (Kemurung), Hikayat Nayakusuma,
Tumenggung Ariwangsa, Prabu Anom, Ratu Anom Mataram dan karya sastra
kuno lainnya.
"Koleksi naskah kuno yang memuat berbagai
pengetahuan dan informasi ini perlu diperkenalkan kepada masyarakat
luas, terutama kepada generasi muda kini, agar kekayaan yang luar biasa
tersebut tidak terpendam begitu saja," ujarnya.
Ia mengatakan,
berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 menyatakan kewajiban dan
tanggung jawab Perpustakaan Nasional berkaitan naskah kuno dan merupakan
institusi yang menyimpan naskah kuno yang tersebar di Indonesia.
"Kami merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab menjaga dan merawat naskah-naskah kuno nusantara," ujarnya.
Menurut
dia, saat ini, masih banyak naskah dan sastra kuno di masyarakat yang
rawan mengalami kerusakan karena kurangnya perawatan dan pertambahan
usia buku tersebut.
"Kami terus berupaya agar naskah-naskah kuno
di masyarakat ini bisa disimpan di Perpusnas yang memiliki metode dan
tempat perawatan naskah yang baik, sehingga naskah kuno yang berusia
ratusan hingga ribuan tahun itu tetap dalam kondisi baik," ujarnya.
Untuk
itu, kata dia, diharapkan masyarakat yang memiliki atau menyimpan
naskah kuno itu menyumbangkannya kepada perpusnas untuk memperbanyak
koleksi naskah kuno dan dapat dijadikan bahan pelajaran, penelitian dan
lainnya bagi masyarakat atau pengunjung perpustakaan," harapnya.(WDY)
Perpusnas Koleksi 10 Ribu Naskah Kuno Nusantara
Sabtu, 25 Oktober 2014 12:37 WIB