Mangupura (Antara Bali) - Rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja untuk mempelajari penataan parkir di Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Rombongan yang dipimpin langsung oleh staf ahli Bupati Bandung Barat Bidang Pemerintahan Agus Maulana bersama 17 orang staf terkait lainnya diterima langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Telematika Kabupaten Badung, I Wayan Weda Darmaja, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Kedatangan ke Kabupaten Badung yaitu dalam rangka studi banding terkait dengan penanggulangan dan pengelolaan parkir di Kabupaten Badung," kata Agus Maulana.
Menurut dia, Kabupaten Bandung Barat mempunyai masalah yang cukup pelik dengan pengolahan lahan parkir sehingga dirasa perlu mempelajari strategi pengelolaan dan penanganan parkir yang diterapkan di Kabupaten Badung yang juga terkenal dengan destinasi pariwisata.
Dari kunjungan itu nantinya akan dijadikan pedoman dan rumusan sehingga dapat terapkan di Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Badung, Weda Darmaja, menyambut baik kunjungan Kabupaten Bandung Barat serta memberikan apresiasi karena telah memilih Kabupaten Badung sebagai tujuan kunjungan.
"Kabupaten Badung yang berkomitmen membangun di segala bidang mencoba memberikan yang terbaik bagi Badung dan masyarakatnya, melalui penerapan strategi kebijakan pembangunan berkelanjutan yang meliputi strategi kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan distribusi pendapatan daerah secara merata diharapkan dengan pengelolaan dan penanganan parkir yang tepat akan dapat memberikan untuk kas daerah bagi Kabupaten Badung," ujarnya.
Pengelolaan perparkiran di Kabupaten Badung telah dikelola oleh Dispenda Kabupaten Badung.
Selain itu, Pemkab Badung memiliki komitmen yang amat sangat tinggi dalam upaya untuk melakukan penanganan perparkiran sehingga dapat dipertanggung jawabkan.
Melalui kolaborasi dan sinergitas dengan lembaga-lembaga masyarakat daerah Kabupaten Badung termasuk instansi termasuk masyarakat sehingga berbagai program perencanaan yang dilaksanakan bisa terbangun sinergi dan kolaborasi yang baik. (WDY)