Jakarta (Antara Bali) - Komisi Nasional Anak (Komnas Anak) mencatat
21.689.797 kasus kekerasan telah menimpa anak-anak Indonesia dalam kurun
empat tahun terakhir.
"Kondisi darurat ini diperkuat dengan
fakta dan data pengaduan kekerasan terhadap anak yang diterima
menunjukkan jumlah pengaduan pelanggaran hak anak terus meluas dan
meningkat," kata Ketua Komnas Anak, Arist Merdeka Sirait, di Jakarta,
Kamis.
Ia menjelaskan, berdasarkan data dan laporan yang diterima dalam
dalam empat tahun terakhir (2010 hingga 2014) sebanyak 21.689.797 kasus
tersebut terjadi di 34 provinsi dan 179 kabupaten/kota.
"Sebanyak 42 hingga 58 persen dari pelanggaran hak anak tersebut
merupakan kejahatan seksual, selebihnya kekerasan fisik, penelantaran,
penculikan, eksploitasi ekonomi, perdagangan anak untuk eksploitasi
seksual komersial serta kasus-kasus perebutan anak," katanya.
Ia mengatakan, untuk mensikapi Indonesia darurat kejahatan seksual
terhadap anak dan gerakan nasional menentang kejahatan seksual terhadap
anak yang dicanangkan Presiden RI melalui Inpres Nomor 5 Tahun 2014 dan
RUU revisi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
"Komnas PA sebagai lembaga di bidang promosi dan perlindungan anak
di Indonesia mengajak peran, keterlibatan masyarakat untuk menggalang
aksi koalisi masyarakat menentang segala bentuk eksploitasi,
penelantaran, penganiayaan, kekerasan terhadap anak," ujarnya.
Menurut dia, dibanyak negara diberbagai sektor telah membuktikan
keberhasilan penggalangan dana menggunakan metode crowdfunding terlebih
lagi saat ini teknologi informasi dan komputer yang semakin tinggi serta
penggunanya sudah menjangkau semua kalangan dan umur membuat potensi
pengalangan secara daring semakin diminati.
"Dengan disinergikannya Komnas Anak dengan organisasi lainnya
seperti Gotong Royong Fund serta dukungan penuh dari berbagai komonitas
yang sudah terjalin baik, diharapkan semua program Komnas yang belum
maupun yang sudah terlaksana membutuhkan penanganan, pengembangan lebih
lanjut tentu akan dapat terwujud demi masa depan anak-anak Indonesia
sebagai penerus bangsa ini," ujarnya.(WDY)
21 Juta Kasus Kekerasan Menimpa Anak Indonesia
Kamis, 23 Oktober 2014 15:01 WIB