Denpasar (Antara Bali) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali memantau kesehatan hewan kurban di sejumlah sentra penjualan menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Kami melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk melakukan pemantauan dan tim sudah mengambil sampel," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pihaknya telah menurunkan Tim Kesehatan Hewan untuk memantau hewan kurban. Sedangkan di masing-masing kabupaten/kota, tim telah melakukan pemantuan termasuk di rumah potong hewan.
Sumantra menyatakan bahwa di Provinsi Bali dipastikan jumlah sapi untuk potong aman menjelang Idul Adha.
"Berdasarkan populasi sangat cukup untuk penyediaan lokal bahkan maish bisa kirim ke luar daerah," katanya.
Ia menjelaskan bahwa rata-rata per tahun pemotongan sapi mencapai 42.000 ekor sapi di tiga rumah potong hewan yang ada di Pulau Dewata dengan total populasi per tahun mencapai 570 ribu.
Rumah pemotongan hewan tersebut terdapat di Temesi, Kabupaten Gianyar, Pesanggaran di Denpasar dan Mambal di Kabupaten Badung.
"Masing-masing rumah pemotongan hewan itu memotong sekitar 40 ekor per hari," ucapnya.
Menjelang hari raya umat Muslim tersebut, dipastikan konsumsi daging sapi akan meningkat dari rata-rata konsumsi untuk masyarakat per tahun daging sapi di Pulau Dewata mencapai 6.000-8.000 ton.
Jumlah realisasi pengiriman sapi Bali hingga 25 September 2014, lanjut dia, tercatat 46.065 ekor dari kuota sebanyak 47.821 ekor.
Untuk triwulan empat tahun 2014, sisa kuota tercatat masih sekitar 1.756 ekor sehingga pihaknya menambah kuota sekitar 15.000
Total jumlah populasi sapi Bali di Pulau Dewata mencapai 570 ribu per tahun dengan total per tahun untuk sapi potong mencapai sekitar 42 ribu. (WDY)