Karangasem (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu lebih memilih menghadiri Penghargaan Desa Wisata 2014 dari pada menghadiri peringatan Hari Pariwisata Dunia di Meksiko.
"Hari ini sengaja dipilih karena bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia. Saya memilih ke Karangasem yang lebih dekat dengan masyarakat yang merasakan langsung dampak pariwisata," kata Mari Elka Pangestu di Karangasem, Bali.
Mari mengatakan peringatan Hari Pariwisata Dunia di Indonesia pada tahun 2014 bertema "Pariwisata dan Pengembangan Masyarakat".
Menurut dia, pengembangan pariwisata harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam Kode Etik Pariwisata Global UNWTO, penduduk lokal harus terlibat dengan kegiatan kepariwisataan dan berbagi kegiatan secara adil dalam manfaat ekonomi, sosial dan budaya.
Karena itu, masyarakat yang tinggal di desa wisata atau daya tarik wisata oleh pemerintah diberikan bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata dalam bentuk bantuan sosial.
"Desa wisata adalah cara konkret masyarakat bisa menikmati pariwisata. PNPM Mandiri Pariwisata dimulai sejak 2009 dan menjadi proses pembelajaran kita," tuturnya.
Mari mengatakan desa wisata berbeda dengan wisata perdesaan. Desa wisata melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengelolaan, sedangkan wisata perdesaan bisa dikelola siapa pun meskipun tidak melibatkan masyarakat sekitar.
PNPM Mandiri Pariwisata pada 2009 diikuti 104 desa, 2010 diikuti 200 desa, 2011 diikuti 569 desa, 2012 diikuti 978 desa, 2013 diikuti 980 desa dan 2014 sudah terealisasi 45 desa.
Penghargaan Desa Wisata 2014 diikuti 148 desa wisata dan diseleksi menjadi 29 nominasi. Dewan juri kemudian memilih 10 desa wisata terbaik untuk mendapatkan Penghargaan Desa Wisata.
Acara penghargaan diadakan di Desa Wisata Pakraman Jasri, Kabupaten Karangasem, Bali yang menjadi peringkat pertama Penghargaan Desa Wisata 2013.
Setelah memberikan penghargaan dan mengunjungi Desa Wisata Pakraman Jasri, Mari mengunjungi Kampung Wisata Banjar Tarukan Desa Mas, Gianyar. (WDY)
Menparekraf Pilih ke Karangasem Daripada Meksiko
Sabtu, 27 September 2014 14:23 WIB