Denpasar (Antara Bali) - Korban gigitan anjing rabies di Bali kembali terjadi yang merenggut nyawa Dewa Putu Yadnya (57), warga Banjar Kwanji, Dalung, Kuta Utara, Kabupaten Badung, setelah enam bulan sebelumnya digigit anjing.
"Tidak sampai 24 jam setelah korban menjalani perawatan di rumah sakit akhirnya meninggal dunia," kata Kasubag Humas Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, (RSUP) Sanglah dr I Gusti Ngurah Agung Putra Wibawa kepada wartawan di Denpasar, Kamis.
Korban yang digigit anjing piaraannya pada jempol tangan kanannya itu dilarikan ke RSUP Sanglah pada Rabu (11/8) sekitar pukul 16.15 Wita dan langsung dirawat di ruang isolasi Ruang Nusa Indah sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 14.25 Wita.
Dari gejala fisik dan indikasi klinisnya, ujar Putra wibawa, dugaan penyebab kematian korban mengarah pada virus rabies meskipun hasil finalnya masih harus menunggu uji laboratorium.
Terkait penyakit yang diderita koban, tim medis telah melakukan pemeriksaan tes air liur dan air mata korban, guna membuktikan ada tidaknya virus rabies pada diri korban Putu Yadnya.
Hal sama disampaikan Sekretaris Tim Penanggulangan Rabies RSUP Sanglah, Denpasar, dr Ken Wirasandhi, bahwa saat korban masuk ke rumah sakit, mengalami sesak nafas.
"Korban juga tidak lagi bisa menelan makanan. Gejala klinisnya mengarah pada virus rabies, biasanya setelah pasien terkena gigitan anjing kondisi kesehatannya terus menurun," kata dia.
Wirasandi menambahkan, korban juga pernah memiliki riwayat terkena gigitan anjing piaraan pada bagian jempol tangan kanannya sekitar enam bulan lalu.
Hanya saja, setelah digigit anjing terduga rabies, luka pada jempol tangan kanan korban tidak pernah dibersihkan. Pihak keluarga juga tidak menyadari bahwa luka gigitan anjing tersebut cukup serius sehingga tidak pernah mendapat perawatan lebih lanjut.
"Dari pengamatan kami riwayat virus antirabies (VAR)-nya negatif, artinya setelah digigit anjing ia tidak pernah mendapat suntikan VAR," jelasnya.
Korban gigitan anjing rabies di Bali terus berjatuhan, seperti berdasar pantauan hari ini, sedikitnya 10 orang warga datang ke rumah sakit melaporkan telah digigit anjing sehingga mereka meminta suntikan VAR.(*)