Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim bahwa distribusi buku kurikulum 2013 di Bali berlangsung lancar dan sudah 100 persen didistribusikan.
"Buku siswa (kurikulum 2013) di hampir semua jenjang pendidikan sudah 100 persen didistribusikan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Mengengah Kemendikbud Ahmad Jazidie usai menyosialisasikan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Sanur, Denpasar, Kamis.
Menurut dia, selama ini permasalahan belum diterimanya buku kurikulum 2013 di sejumlah sekolah di Tanah Air disebabkan karena sejumlah faktor di antaranya pada level penyedia atau percetakan.
"Pada tingkat penyedia masih ada yang belum (selesai mencetak). Ada distribusi yang belum sampai di sekolah, masih di perjalanan, atau sudah sampai di pelabuhan ibu kota provinsi," katanya.
Sementara itu pada tingkat nasional, pendistribusian buku kurikulum sudah mencapai sekitar 70 persen.
Pihaknya saat ini telah mengambil langkah untuk mempercepat pendistrusian buku kurikulum tersebut salah satunya dengan bekerja sama dengan penyedia yang menurunkan buku di dinas kabupaten/kota untuk selanjutnya meminta kepala sekolah sendiri yang mengambil buku tersebut.
"Sehingga penyedia tidak perlu ke sekolah. Kami targetkan akhir September sudah beres," ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, TIA Kusuma Wardani menyatakan bahwa memang belum semua sekolah di Pulau Dewata menerima buku kurikulum 2013 itu.
Pihaknya telah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Sedangkan dinas melakukan pendataan sekolah yang belum menerima buku kurikulum 2013 itu.
"Untuk mengantisipasi keterlambatan pendistribusian buku, Kemendikbud juga sudah menyiapkan dalam bentuk kepingan CD (compact disc) dari buku-buku tersebut," katanya. (WDY)
Kemendikbud: Distribusi Kurikulum 2013 Di Bali Lancar
Kamis, 18 September 2014 15:28 WIB