Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah berencana meresmikan sejumlah
proyek sektor energi sebelum pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono berakhir pada 20 Oktober 2014.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman di Jakarta, Jumat,
mengatakan, peresmian akan dipusatkan di Cepu, Jawa Tengah.
"Sejumlah proyek kelistrikan dan migas akan diresmikan di Cepu pada Oktober ini," ujarnya.
Menurut dia, ada delapan proyek kelistrikan yang akan diresmikan di
antaranya adalah PLTU Nagan Raya, PLTU Riau, PLTU Tanjung Awar-Awar,
dan PLTU Lombok.
Lalu, peresmian peletakan batu pertama PLTP Sarulla dan pengoperasian PLTP Patuha.
Sementara, proyek migas yang diresmikan antara lain penambahan
produksi Blok Cepu sebanyak 10.000 barel per hari dan dimulainya pipa
transmisi Gresik-Semarang.
Jarman mengatakan, peresmian proyek-proyek tersebut dibicarakan
dalam pertemuan pertama pimpinan di Kementerian ESDM dengan Pelaksana
Tugas Menteri ESDM Chairul Tanjung pada Kamis (11/9).
"Pak Menteri memberi arahan agar mempercepat penggantian BBM pembangkit listrik dengan energi lainnya," tuturnya.
Peresmian proyek-proyek tersebut sebelumnya dijadwalkan pada pertengahan September 2014.
Namun, tertunda yang di antaranya dikarenakan penetapan status
tersangka kasus korupsi kepada mantan Menteri ESDM Jero Wacik yang
diumumkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 September 2014.
Pada 5 September 2014, Jero menyampaikan surat pengunduran diri ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selanjutnya, pada 9 September 2014, Presiden Yudhoyono menunjuk
Menko Perekonomian Chairul Tanjung merangkap sebagai Pelaksana Tugas
Menteri ESDM. (WDY)
Pemerintah Resmikan Proyek Energi pada Oktober
Jumat, 12 September 2014 13:26 WIB