Disbun Bali Bangun Embung di Nusa Penida

Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perkebunan Provinsi Bali memfasilitasi pembangunan embung bersekala kecil dengan volume 10 M3 sebanyak 48 unit, tersebar di delapan kelompok tani Subak Abian yang tersebar di tujuh desa di Nusa Penida.

"Pembangunan embung tersebut menggunakan dana hibah sebesar Rp2,5 juta atau seluruhnya mencapai Rp120 juta, dengan menjangkau sebanyak 1.270 KK petani," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bali I Dewa Made Buana Duwuran di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan embung atau tandon air merupakan waduk berukuran mikro (small farm reservoir) yang dibangun untuk menampung kelebihan air hujan untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber air irigasi budi daya komoditas pertanian dalam arti luas.

Nusa Penida yang terpisah dari daratan Pulau Bali itu merupakan wilayah yang tadah hujan atau lahan kering dengan intensitas dan distribusi hujan yang tidak merata, sumber mata air, khususnya di wilayah bagian atas hampir tidak ada.

Di samping itu, jumlah rumah tangga miskin (RTS) juga cukup besar sehingga keberadaan embung di wilayah ini sangat diharapkan penduduk guna dapat menampung air hujan dan menjadikan sumber air pada musim kemarau seperti sekarang ini.

Dewa Made Buana mengatakan adapun tujuan difasilitasinya embung tersebut adalah dalam rangka mendukung Program Pembangunan Bali Mandara Jilid 2 yang menjadi kebijakan dasar pemerintah dalam konteks pengentasan warga miskin.

Pembuatan embung tersebut dibiayai dari dana APBN Tahun Anggaran 2014, pada Kegiatan Konservasi Air dan Antisipasi Anomali Iklim yang dananya disalurkan dalam bentuk bansos kepada delapan kelompok tani penerima manfaat.

Ia mengatakan sejak dua tahun terakhir yaitu dalam tahun anggaran 2012, Dinas Perkebunan Provinsi Bali juga telah memfasilitasi pembangunan empat buah cubang di Nusa Penida dan sudah dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Bantuan itu memang kecil, namun saat sekarang petani kesulitan akan air irigasi maupun untuk dikonsumsi maka program yang sudah direalisasikan kepada kelompok masyarakat kurang mampu itu dirasakan manfaatnya, demikian Dewa Buana. (WDY)