Jakarta (Antara Bali) - Realisasi pembangunan proyek infrastruktur dan
rill dalam Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak
terpusat, melainkan berimbang, berkeadilan dan berkelanjutan di semua
daerah di Indonesia, kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
Chairul Tanjung.
"Hal itu dengan mendorong pertumbuhan ekonomi di setiap provinsi,
kabupaten dan kota tanpa terkecuali. Dengan begitu dapat meningkatkan
daya saing menghadapi kompetisi perekonomian global," kata Chairul saat
memberikan pemaparan di "Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan MP3EI" di
Jakarta pada Jumat.
Hadir pada acara tersebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil
Presiden Boediono, Presiden terpilih Joko Widodo dan jajaran Menteri
Kabinet Indonesia Bersatu II.
Chairul mengatakan dengan MP3EI, akan muncul pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi baru di provinsi, kabupaten dan kota. Pusat pertumbuhan ekonomi
baru tersebut, akan difasilitasi dengan jaringan infrastruktur dan
transportasi antarmoda sehingga dapat mensinergikan dan mendukung
kegiatan ekonomi di daerah.
"Pendirian pusat pertumbuhan ekonomi baru di daerah ini, di setiap
propinsi, di setiap kabupaten kota, tanpa terkecuali, menjadi salah satu
target MP3EI," ujar dia.
Infrastruktur itu akan mencakup semua jalur konektivitas baik darat,
laut dan udara, sehingga Indonesia dapat tumbuh secara merata, kata
Chairul.
Menko Perekonomian menyebutkan dengan pembangunan yang
transformatif, Indonesia mampu menjadi negara maju dan menjadi kekuatan
ekonomi di dunia dengan pendapatan per kapita lebih dari 15 ribu dollar
AS.
"Pada nantinya Indonesia mampu menjadi salah satu dari tujuh negara
ekonomi kuat di dunia pada 2045 atau saat perayaan 100 tahun negara kita
merdeka," kata dia.
Chairul Tanjung melaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden bahwa
realisasi MP3EI sejak 27 Mei 2011 hingga Juni 2014 adalah Rp863,3
triliun dari 383 proyek di enam koridor ekonomi yakni Sumatera, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, Papua-Maluku.
Dari jumlah proyek itu, 174 proyek di sektor riil dengan total
investasi Rp 441 triliun, dan 209 proyek infrastruktur dengan investasi
Rp 422 triliun.
Chairul mengatakan sumber pendanaan proyek MP3EI sebesar Rp863,3
triliun berasal dari investasi BUMN sebesar 26,2 persen, swasta 37,9
persen, pemerintah 15,6 persen dan dari pemerintah serta swasta 20,1
persen. (WDY)
Chairul Tanjung: MP3EI Dorong Ekonomi Berimbang dan Berkeadilan
Jumat, 5 September 2014 11:45 WIB