Singapura (Antara Bali) - Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) VII
yang berlangsung di Taman Warisan Melayu, Singapura, Jumat (29/8) malam
secara resmi dibuka oleh Sekretaris Kementerian Kesehatan dan
Pengangkutan Singapura Prof Faisal Ibrahim.
Penyair Indonesia asal Lampung Isbedy Setiawan ZS, saat dihubungi
dari Bandarlampung, Sabtu, menyampaikan bahwa dalam pembukaan PPN VII di
Singapura itu, Faisal Ibrahim mengatakan, PPN dilaksanakan untuk
menjayakan bahasa ibunda, yakni Melayu di Nusantara.
Bahasa ibunda, menurut Faisal Ibrahim, tersebar di tanah Melayu (Nusantara) yang sampai kini masih hidup.
"Karena itu, Singapura amat menyambut kegiatan ini, demi memarwahkan bahasa dan sastra Melayu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana PPN VII Djamal Tukiman menjelaskan,
kegiatan ini diikuti 150 penyair, sastrawan, dan pengamat sastra dari
Indonesia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Menurut Isbedy, dalam kesempatan itu juga Djamal Tukiman mengatakan,
PPN VII ini mengusung tema "Menjejaki Akar Sejarah Kewibawaan dan
Perkembangan Dunia Perpusian Nusantara" yang akan menghadirkan pemakalah
Taufiq Ismail, Abdul Hadi WM, Hj Jawawi Ahmad, Djamal Tukiman, Jamal D
Rahman, dan lain-lain.
Ia menuturkan, dalam PPN tersebut mencuat pula wacana tuan rumah PPN
VIII tahun 2015 usai pembukaan, yaitu antara Indonesia atau Thailand.
"Dari Indonesia, dua provinsi yang digadang-gadangkan. Yaitu
Kepulauan Riau (Kepri) dan Lampung," katanya dari Singapura itu pula.
Sedangkan Thailand yang sudah direncanakan sejak berlangsung PPN
sebelumnya di Provinsi di Sumatera Selatan, juga diharapkan menjadi tuan
rumah PPN VIII 2015.
"Indonesia dua tahun berturut-turut, jadi kita beri kesempatan
kepada Thailand," kata Djamal Tukiman, sastrawan 50 Singapura.
Persoalannya
apakah Thailand siap, mengingat negara tersebut dinilai kurang
mendukung bagi perkembangan bahasa dan sastra Melayu.
"Jika Thailand tak siap, Kepri sudah siap dimandatkan. Bahkan, kami
sudah menyiapkan anggaran Rp1,5 Miliar," kata Tarmizi Rumahhitam.
Hal sama dinyatakan penyair Husnizar Hood. "Kepada saya melalui
pesan di facebook, Husnizar menyatakan Kepri siap jika ditunjuk jadi
tuan rumah tahun 2015," ujar Isbedy lagi.
Provinsi Lampung, seperti diutarakan Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Lampunh Herlina Warganegara, sudah memberi sinyal
daerah ini baru siap tahun 2016.
"Ini lebih aman, daripada 2015," kata Isbedy mengutip Herlina Warganegara.
Isbedy Setiawan ZS bertolak ke Singapura, Jumat (29/8). Penyair
Lampung ini salah satu dari 17 penyair Indonesia yang diundang mengikuti
Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) VII di Gedung Warisan Melayu
Singapura, 29--31 Agustus 2014.
Ia menjelaskan, PPN VII ini diselenggarakan oleh semangat
kenusantaraan (kemelayuan), yang pertama kali digagas di Medan, 8 tahun
silam. "Singapura menjadi tuan rumah setelah tertunda setahun, yang
awalnya dijadwalkan 2013," katanya.
Tertundanya setahun penyelenggaraan PPN VII, menurut Isbedy, karena Melayu bukan utama dalam kenegaraan di Singapura. (WDY)
Pertemuan Penyair Nusantara Digelar di Singapura
Sabtu, 30 Agustus 2014 11:22 WIB