Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar akan menggelar "Pekan Olahraga Kota Denpasar" dengan mempertandingan beberapa olahraga tradisional yang akan digelar selama sepekan 19-25 September 2014.
Kepala Bagian Kesra Kota Denpasar, Gusti Bagus Mataram di Denpasar, Rabu mengatakan Pekan Olahraga Kota Denpasar (PORKOT) dilaksanakan dilatarbelakangi membangkitkan beberapa cabang olahraga tradisional di kalangan masyarakat Denpasar dan semangat untuk melestarikan olahraga tradisional masyarakat.
"Ajang PORKOT pertama kalinya digelar sejak tahun 2002 dengan mempertandingkan sepuluh cabang olahraga tradisional dan olahraga prestasi," katanya.
Ia mengatakan adapun cabang olahraga yang dipertandingkan, seperti Tarik Tambang, Hadang, Dagongan, Metajog, Terompah, Deduplak dan Pencak Silat".
Mataram mengatakan untuk cabang olahraga prestasi semuanya sudah ditangani oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Sehingga untuk cabang olahraga prestasi hanya mempertandingkan satu cabang saja, yaitu Pencak Silat.
"Ke depan kami akan terus berupaya mempersiapkan lebih matang dan bisa mempertandingkan cabang olahraga prestasi lebih banyak," ujarnya.
Dikatakan, PORKOT Denpasar ini merupakan ajang untuk membangkitkan potensi keragaman olahraga tradisional yang berkembang di masyarakat, disamping untuk menggali potensi bibit atlet berprestasi di masing-masing desa dan kelurahan.
"Masing-masing desa dan kelurahan kami harapkan mengirimkan duta mereka yang akan bersaing di ajang PORKOT. Pembukaan dan penutupan PORKOT akan dilaksanakan di Lapangan Kompyang Sujana," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Denpasar Nyoman Mardika yang didampingi Sekum Made Suartana dan Humas Dewa Gede Rai menyambut baik atas diikutsertakannya Pencak Silat dalam PORKOT tersebut.
Meski hanya baru satu cabang olahraga yakni Pencak Silat yang dipertandingkan. Ke depan cabang olahraga yang lain bisa turut serta ambil bagian dalam pertandingan itu.
"Semuanya tergantung dari potensi atlet yang ada di desa dan kelurahan di Kota Denpasar," kata Nyoman Mardika. (WDY)