Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menggelar bazar pangan sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di kota setempat dan sekaligus membantu masyarakat mendapatkan harga pangan pokok yang lebih terjangkau.
"Kondisi inflasi di Kota Denpasar pada Mei 2024 tercatat 0,05 persen (mtm), sedangkan kabupaten lainnya mengalami deflasi. Untuk mengejar itu, kami menggelar bazar pangan," kata Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Denpasar, Jumat.
Bazar pangan yang dipusatkan di SMK PGRI 3 Denpasar ini juga dirangkaikan dengan sejumlah agenda peringatan Bulan Bung Karno yang diisi dengan berbagai perlombaan yang diikuti para siswa di Kecamatan Denpasar Timur.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, pada Mei 2024, tercatat inflasi bulanan di Kota Denpasar sebesar 0,05 persen, sedangkan inflasi tahunan (yoy) sebesar 3,52 persen.
Jaya Negara yang hadir mengunjungi bazar pangan juga mengapresiasi pelaksanaan bazar pangan yang dikolaborasikan dengan sejumlah agenda Bulan Bung Karno. Selain itu dari pihak siswa SMK PGRI 3 Denpasar juga membuka berbagai stan kuliner, sehingga bazar pangan berlangsung dengan meriah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar Ida Bagus Mayun Suryawangsa menambahkan, dalam kegiatan bazar pangan tersebut pihaknya melibatkan kalangan produsen, distributor dan pelaku UMKM yang telah melalui proses kurasi.
"Dalam bazar pangan, kami menyiapkan bahan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan sebagainya. Selain itu juga bahan pangan strategis seperti cabai dan bawang merah. Ini semua untuk mendekatkan akses pangan kepada masyarakat dan upaya pengendalian inflasi," ucapnya.
Menurut dia, sejumlah komoditas pangan pokok dan pangan strategis yang dijual juga lebih rendah sekitar 10-15 persen dibandingkan harga di pasaran.
"Oleh karena itu, kami berharap masyarakat tidak ragu untuk mendatangi kegiatan bazar pangan yang diadakan Pemerintah Kota Denpasar," ujar Mayun.
Ia mengatakan bazar pangan di Kota Denpasar dilaksanakan sebanyak 16 kali dalam setahun dan bersifat tentatif disesuaikan dengan kebutuhan dan menjelang hari raya besar keagamaan.
Sementara itu Camat Denpasar Timur Ketut Sri Karyawati menambahkan, dengan berbagai kegiatan yang dikolaborasikan dalam agenda bazar pangan tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat persatuan masyarakat sesuai dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna kita semua bersaudara.
Pihaknya berterima kasih kepada SMK PGRI 3 Denpasar yang telah membantu tempat pelaksanaan bazar pangan dan tempat digelarnya lomba-lomba memperingati Bulan Bung Karno.
Baca juga: BI Bali sebut bunga gumitir berpotensi dorong inflasi
Baca juga: BPS Bali catat hanya Kota Denpasar alami inflasi menyusul kenaikan tarif parkir