Mangupura (Antara Bali) - Selama pelaksanaan Festival Budaya Pertanian 2014 di Tukad Bangkung, Kabupaten Badung, Bali, pada 7--9 Agustus 2014 membukukan transaksi senilai Rp3,8 miliar.
"Angka itu belum riil karena saat ini tim kami masih mendata di lapangan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung I Gusti Ketut Agung Sudaratmaja di Mangupura, Senin.
Jumlah transaksi tersebut lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp6 miliar yang didominasi oleh komoditas kopi lokal.
Meski traksaksi pada tahun 2014 menurun, permintaan komoditas hasil pertanian di Badung utara terus mengalami peningkatan.
Ia menjelaskan bahwa transaksi tersebut didominasi oleh sayur-sayuran, buah-buahan, beras organik, dan sejumlah komoditas hasil pertanian di Kabupaten Badung bagian utara.
Festival pertanian yang digelar di jembatan tertinggi di Asia itu menelan aggaran sebesar Rp1 miliar dengan memamerkan berbagai komoditas hasil pertanian dan perkebunan yang berkualitas sehingga para pengunjung maupun pembeli bisa melakukan transaksi di lokasi pameran tersebut.
Selain itu, festival itu juga dijadikan ajang destinasi pariwisata terbaru di kabupaten terkaya di Pulau Dewata itu.
Festival yang digelar di sepanjang Jembatan Tukad Bangkung di Desa Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, yang merupakan jalan utama yang menghubungkan tiga kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Bangli, dan Buleleng.
Jembatan itu menjadi jembatan terpanjang di Bali dan diklaim sebagai tertinggi di Asia dengan panjang 360 meter, lebar 9,6 meter, dengan pilar tertinggi mencapai 71,14 meter, dan pondasi pilar 41 meter di bawah permukaan tanah. (WDY)
Festival Pertanian Bukukan Transaksi Senilai Rp3,8 Miliar
Senin, 11 Agustus 2014 14:56 WIB