Denpasar (Antara Bali) - Rencana induk pengembangan Pelabuhan Benoa terhambat birokrasi di Pemerintah Kota Denpasar sehingga PT Pelindo III belum bisa melanjutkan penataan dan penambahan fasilitas penunjang di pelabuhan yang menjadi tujuan favorit wisatawan kapal pesiar itu.
"Rencana induk pengembangan ini sudah dapat persetujuan dari Gubernur Bali. Sampai sekarang kami masih menunggu persetujuan dari Wali Kota Denpasar," kata General Manager PT Pelindo III Cabang Pelabuhan Benoa, Ali Sodikin, di Denpasar, Sabtu.
Ia menginginkan persetujuan dari Wali Kota Denpasar secepatnya agar pihaknya bisa mengembangkan pelabuhan tersebut demi kepentingan masyarakat Kota Denpasar dan Provinsi Bali.
"Selama ini kerja sama kami dengan Pemprov Bali dan Pemkot Denpasar sudah cukup bagus, terutama dari sisi pajak," katanya.
Dalam rencana induk itu dicantumkan zona kegiatan Pelabuhan Benoa yang meliputi pengembangan dermaga kapal pesiar, dermaga kapal penumpang, terminal peti kemas, dermaga kapal tanker minyak dan gas cair, marina, dermaga perikanan, dan dermaga kapal layar ringan untuk tujuan wisata pesiar (yacht).
Khusus untuk persandaran kapal pesiar, Pelindo bakal memperpanjang dermaga dari 300 meter menjadi 400 meter. "Sedangkan untuk dermaga `yacht` nanti akan kami buat lebih bagus agar bisa dilihat indah dari jalan tol (Denpasar-Bandara-Nusa Dua)," ujarnya.
Pada tahun ini Pelabuhan Benoa akan disandari sedikitnya 58 unit kapal pesiar. "Sampai saat ini sudah ada 50 persen dari jumlah target kapal pesiar yang bersandar di sini," kata Ali Sodikin.
Jumlah kapal pesiar yang bersandar di Pelabuhan Benoa tahun ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 48 unit.
"Selama ini kapal-kapal pesiar yang bersandar di sini milik perusahaan besar di Amerika Serikat dan Australia. Tapi tahun ini tidak tertutup kemungkinan perusahaan dari Belanda dan negara-negara di Eropa lainnya yang akan bersandar," ujarnya.
Untuk memperlancar lalu lintas kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, pihaknya saat ini sedang berusaha memperdalam alur di sekitar pelabuhan.
Pelindo III juga sedang mengintegrasikan sistem transportasi laut dan darat. "Sehingga nantinya penumpang kapal dapat dengan mudah melanjutkan perjalanan darat," kata Ali Sodikin menambahkan. (WDY)