Denpasar (Antara Bali) - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu berharap tempat pemungutan suara (TPS) khusus di Lapas Kelas II A Kerobokan menjadi contoh pada Pemilu Presiden dan Wapres 2014.
"Melihat antusiasme penghuni Lapas dari pemilihan anggota legislatif hingga saat ini cukup tinggi dan ini bisa menjadi contoh untuk meningkatkan partisipasi pemilih di semua TPS di Bali," katanya di sela-sela meninjau pelaksanaan pemungutan suara di TPS khusus Lapas Kelas II A Kerobokan di Kabupaten Badung, Rabu.
Dalam kesempatan itu Kapolda Bali hadir didampingi Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo dan Kepala Kepolisian Resor Badung Ajun Komisaris Besar Ajun Komisaris Besar Komang Suartana.
Ia menjelaskan bahwa mengerahkan 30 personel kepolisian untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan di Lapas Kerobokan.
Aparat kepolisian itu tersebar di beberapa titik di sekitar lapas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pelaksanaan pesta demokrasi.
Selain itu, pihaknya akan melakukan pemantauan di beberapa TPS di Pulau Dewata sebagai acuan pelaksanaan pemilihan di Bali.
Pihaknya berharap pelaksanaan pesta demokrasi di Bali berjalan dengan aman dan damai agar tidak mengganggu perkembangan pariwisata di Pulau Dewata.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak segenap masyarakat Bali untuk turut serta menjaga kemanan dan kenyamanan pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014.
Sementara itu, Kepala LP Kerobokan Farid Junaedi mengatakan bahwa penghuni lapas sebanyak 930 orang dan terdapat 59 warga negara asing.
"Dengan demikian, sebanyak 871 orang yang merupakan warga negara Indonesia bisa menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 2014," ujarnya.
Ia berharap tingkat partisipasi pemilih di LP Kerobokan meningkat dibanding pemilihan anggota legislatif 2014.
Pada Pilpres 2014 diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)
Kapolda Bali Harap TPS Lapas Jadi Contoh
Rabu, 9 Juli 2014 9:28 WIB