Badung, Bali (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Bali, mengawal pelaksanaan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan pada Pilkada 2024.
“Saya lihat lancar, sudah tertata dan tertib sehingga tidak ada penumpukan,” kata Anggota KPU Badung Ni Putu Rulyana Kusuma Wardani di sela memantau TPS Lokasi Khusus Lapas Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Ia menjelaskan pihaknya mengajak Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk melakukan pengaturan agar penyaluran hak memilih itu berlangsung lancar.
Ada pun dalam formulir C pemberitahuan, kata dia, pemilih sudah diatur terkait jam kedatangan agar tidak terjadi penumpukan di TPS.
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II-A Kerobokan Raden Mas Kristyo Nugroho menjelaskan di TPS Lokasi Khusus itu, terdapat 512 pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) dari warga binaan dan sebanyak 26 orang pemilih lainnya merupakan pegawai lapas sehingga total ada 538 pemilih dalam DPT.
Untuk memastikan kelancaran saat proses pencoblosan, lanjut dia, pihaknya melakukan pengaturan khusus yakni memanggil warga binaan yang memiliki hak pilih dua hingga tiga kamar untuk kesempatan pertama.
Apabila sudah mencapai 20 orang, maka 10 orang di antaranya menunggu di ruang tunggu sementara dan 10 orang lainnya memasuki TPS.
“Walau pun mereka warga binaan tapi mereka memiliki hak konsitusional sebagai warga negara sehingga sudah selayaknya mereka menyalurkan atau menggunakan hak pilih,” ucapnya.
Sementara itu, sejumlah pemilih tampak antusias mengikuti pencoblosan.
Sebagian pemilih di lapas itu menggunakan kain, selendang dan udeng atau ikat kepala khas pria Bali.
“Itu inisiatif mereka untuk menunjukkan apresiasi adat dan budaya Bali,” ucap Kristyo.
Per hari ini, Lapas Kerobokan dihuni 1.570 warga binaan atau melebihi kapasitas sebesar 810 orang yang menghuni dua blok yakni Blok Bima dan Yudistira.