Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tidak menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus dan Petugas PPS Keliling untuk pasien dan pegawai pada hari pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, Rabu (9/7).
"Petugas PPS tidak datang karena TPS Khusus di Rumah Sakit tidak disediakan," kata Kepala Sub-Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar, dr Kadek Nariyantha di Denpasar, Selasa.
Namun katanya, para pegawai, pasien dan penunggu pasien dapat memilih di TPS 15 dan 16 di Jalan Lombok, Denpasar yang bersebelahan dengan rumah sakit.
Menurut dia pihak rumah sakit sudah memberikan informasi kepada petugas, pasien dan penunggu pasien untuk membawa surat keterangan A5 apabila tidak dapat memilih di daerahnya masing-masing.
Nariyanta menuturkan pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan dari KPU Provinsi Bali bahwa tidak ada TPS Khusus dan PPS yang datang untuk mengambil hak suara di Rumah Sakit itu.
"Kami sudah mendapatkan informasi dari KPU Provinsi Bali tidak ada TPS Khusus dan PPS yang datang," katanya.
RSUP Sanglah Denpasar tetap memfasilitasi untuk pelaksanaan pilpres nanti. Namun, untuk masalah teknisnya KPU Provinsi Bali yang lebih mengetahui hal itu.
Ia menjelaskan bahwa RSUP Sanglah memiliki rata-rata kapasitas hunian 715 tempat tidur baik khusus pasien orang tua termasuk dewasa, anak-anak dan balita.
"Untuk kapasitas hunian kami mencatat jumlah rata-rata keseluruhan sebanyak 715 tempat tidur," ujarnya yang menolak menjelaskan jumlah pasien yang sedang dirawat sekarang.
Jumlah 715 tempat tidur tersebut dengan rincian 578 tempat tidur untuk pasien orang tua termasuk dewasa, bayi (35), anak (55), dan ruangan khusus untuk pasien rabies maupun flu burung (48) tempat tidur.
Selain itu, pihaknya tidak dapat memastikan jumlah pasien yang menjadi golongan putih (Golput) saat pilpres 2014 yang akan berlangsung pada Rabu (9/7).
Ia menambahkan bahwa pelayanan RSUP Sanglah tetap buka saat pilpres 2014 nanti yakni Instalasi Gawat Darurat, Wing Internasional, dan ruangan perawatan.
"Pelayanan rumah sakit yang libur saat itu yakni poliklinik, dan bagian menejemen," ujar Kadek Nariyantha. (WDY)