KBTI Kampanye Capres Jokowi Bagikan Ribuan Dupa

Denpasar (Antara) - Sukarelawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika pendukung presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menggelar kampanye dengan membagikan stiker, buku dan ribuan bungkus dupa atau sarana sembahyang.

"Kami dalam mengisi masa kampanye putaran terakhir capres dan cawapres menyelenggarakan kampanye dengan membagikan stiker, buku dan dupa," kata Sekretaris Koordinator Relawan Koalisi Bhinneka Tunggal Ika (KBTI) Putu Wirata Dwikora di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan kampanye tersebut dilakukan di delapan titik perempatan jalan di Kota Denpasar, antara lain di perempatan patung "Catur Muka", Dewi Sartika, Jalan Raya Puputan Renon, dan Teuku Umar.

"Ribuan dupa, stiker dan buku disebarkan kepada masyarakat yang kebetulan melintas di jalan tersebut. Tujuannya adalah dengan penyebaran sarana upacara tersebut mengajak pemilih untuk berdoa agar pilpres aman dan damai, serta kemenangan capres Jokowi-JK," katanya.

Wirata Dwikora mengatakan antusias masyarakat menerima stiker, dupa dan buku saku visi misi Jokowi-JK, bahkan mereka malah meminta lebih banyak untuk dibagikan kepada kerabatnya.

"Namun pembagian ini supaya adil dan merata, setiap masyarakat pengendara diberikan sebungkus dupa, stiker dan buku panduan visi misi Jokowi-JK," ucapnya.

Dikatakan pembagian sarana sembahyang itu bagi pihaknya sangat penting, sebab selama ini kampanye hitam yang menyudutkan capres dan cawapres Jokowi-JK, agar mereka sadar bahwa melalui tim kampanye Jokowi-JK menuju pilpres yang jujur dan bersih.

"Kami berupaya mengimbangi kampanye hitam yang dilakukan lawan, dengan gerakan kampanye damai, seperti memberikan dupa yang selanjutnya bisa digunakan untuk sarana sembahyang atau meditasi," kata Wirata Dwikora yang didampingi eksponen masyarakat pendukung Jokowi-JK lainnya.

Pemilihan umum presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasang kandidat capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla nomor urut dua. (WDY)