Denpasar (Antara Bali) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dalam satu bulan ke depan melakukan vaksinasi massal rabies dengan menyisir wilayah-wilayah yang masih tercecer, dan belum dijangkau petugas.
Kepala Disnakeswan Provinsi Bali Putu Sumantra, di Denpasar, Selasa mengatakan petugas sengaja dikerahkan menelusuri kawasan yang tercecer untuk menuntaskan program vaksinasi massal rabies tahap kelima dan diharapkan semua wilayah bebas dari rabies.
Ia mengemukakan, selama pengendalian rabies di Pulau Dewata, Pemprov Bali mengalokasikan anggaran hingga Rp11 miliar. Sementara jumlah vaksin yang disiapkan 2014 ini sebanyak 125 ribu vaksin dan ditambah dengan pengadaan 250 ribu vaksin lagi.
"Meskipun berbagai upaya sudah dilakukan akan tetapi masih tetap ada kasus rabies di Bali dalam setiap tahunnya," ujarnya.
Sumantra mengakui akibat adanya kasus itu berdampak pada target Bali bebas rabies juga akan mundur.
"Sepanjang tetap ada kasus rabies, target bebas rabies akan mundur lagi dan 2015 ini belum bisa mencapai target bebas rabies," katanya.
Permasalahannya selama ini karena masih banyaknya anjing liar. Masih banyak masyarakat Bali yang membuang anjing dan terus beranak-pinak sehingga jumlah anjing liar semakin meningkat.
"Pembuangan anjing liar tersebut sampai saat ini lokasinya tidak terkontrol," ucapnya.
Di sisi lain, anjing-anjing liar tersebut juga sulit ditangkap. Kalaupun ada yang berani menangkapnya tetapi risikonya rabies.
"Gigitan anjing rabies tersebut juga akan memerlukan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan memerlukan biaya dan biaya lagi. Vaksin untuk manusia tidak cukup sekali dua kali belum lagi obat untuk tetanusnya sehingga anggarannya sangat besar untuk penanganan rabies," katanya.
Di sinilah, tambah dia, sangat diperlukan kesadaran masyarakat Bali dan harus ikut membantu program pemerintah untuk penanganan rabies hingga tuntas dan tujuan Bali bebas rabies bisa tercapai.
Dari vaksinasi massal yang dilakukan mulai pertengahan April sampai Juni 2014 sudah berhasil dilakukan vaksinasi mencapai 231 ribu anjing. "Vaksinasi ini tergolong cukup berhasil sehingga sangat dibanggakan oleh pihak luar dalam program vaksinasi," ujar Sumantra. (WRA)
Vaksinasi Rabies Di Bali Sisir Wilayah Tercecer
Selasa, 1 Juli 2014 19:03 WIB