Denpasar (Antara Bali) - Pedagang seragam sekolah untuk SD, SMP, dan SMA di Pasar Kreneng, Denpasar, "panen" menjelang tahun ajaran baru.
"Menjelang tahun ajaran baru pesanan seragam sekolah meningkat tajam," kata Efendi, pedagang seragam sekolah di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, kebanyakan orang tua mengajak anaknya membeli berbagai keperluan sekolah dalam jumlah besar.
"Kalau baju untuk sehari-hari sepi pembeli. Namun, baju untuk keperluan sekolah wajib dan tidak bisa ditunda,"ujarnya.
Ia menuturkan bahwa penjualan seragam sekolah mengalami peningkatan yang signifikan menjelang tahun ajaran baru, seperti pada hari hari biasa dalam seharinya hanya mampu meraih pendapatan Rp300ribu hingga Rp500ribu.
Namun menjelang tahun ajaran baru bisa menjual omzetnya bisa mencapai Rp1juta hingga Rp2juta per hari. Bahkan penjualan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan sampai tahun ajaran baru tiba.
Peningkatan penjualan sebenarnya sudah dimulai sejak dua pekan lalu karena banyak orang tua murid yang meyakini harga seragam sekolah akan naik.
Harga pakaian saat ini masih stabil, seperti harga seragam sekolah untuk SD masih Rp70 ribu per stel untuk lengan pendek, dan Rp80 ribu untuk lengan panjang.
Harga seragam SMP dan SMA pada kisaran Rp180-Rp190 ribu per stel.
Peningkatan daya beli masyarakat terhadap seragam sekolah yang paling banyak adalah penjualan seragam untuk sekolah dasar.
Namun para penjual seragam sekolah memperkirakan, tahun ini penjualan tidak seramai tahun tahun sebelumnaya karena biaya sekolah seperti alat-alat tulis dan seragam sekolah sudah banyak dibantu oleh pemerintah. (WDY)
Pedagang Seragam Sekolah "panen" Jelang Ajaran Baru
Jumat, 27 Juni 2014 15:51 WIB