Jakarta (Antara Bali) - Pemerintahan baru diharapkan merekonstruksi sistem kesehatan
nasional karena masalah kesehatan merupakan salah satu pilar penting
bagi kesejahteraan masyarakat, kata Asisten Deputi Urusan Sumber Daya
Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Hanibal Hamidi.
"Kami merumuskan sejumlah persoalan di bidang kesehatan yang harus
menjadi perhatian presiden terpilih nanti, karena masih banyak sekali
yang harus dibenahi," katanya pada diskusi publik "Menilai Agenda Pembangunan Kesehatan Capres dan Cawapres tahun 2014-2019" di Jakarta, Selasa.
Hanibal memaparkan sejumlah masalah di bidang kesehatan. Antara
lain soal belum meratanya pelayanan untuk tenaga kesehatan dan peralatan
kesehatan, yang menjadi modal dasar mengejar ketertinggalan Indonesia
untuk mencapai target-target MDGs.
Jika dirumuskan, menurut Hanibal, hal yang krusial adalah kebutuhan
untuk melahirkan kebijakan yang revolusioner yakni merekonstruksi
sistem kesehatan nasional.
Upaya tersebut dilakukan dengan mengintegrasikan sejumlah peraturan
perundangan antara lain UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, UU No 40/2003 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional, UU No 24/2011 tentang Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial, dan UU No 36/2009 tentang Kesehatan.
Perbaikan masalah kesehatan nasional harus didukung pula oleh
sejumlah infrastruktur seperti ketersediaan sarana air bersih dan
sanitasi, yang notabene merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.
Kemudian masalah keterjangkauan bahan pangan yang terkait dengan
kewenangan di Kementerian Pertanian.
"Jadi, memang kebijakan di bidang kesehatan terkait dengan
kebijakan di instansi lainnya. Di sinilah perlu adanya koordinasi
antarlembaga," katanya.
Namun, agar sasaran program tepat guna, harus dipikirkan juga
pihak mana yang bertanggung jawab, apakah kementerian kesehatan, Kesra,
ataukah lembaga baru.
Menurut dia, jika masalah kesehatan tidak ditangani secara serius,
pada akhirnya akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia, karena
jumlah angka kematian yang tinggi dan harapan hidup yang semakin
rendah.(WDY)
Pemerintah Baru Diharapkan Rekonstruksi Sistem Kesehatan Nasional
Rabu, 25 Juni 2014 9:17 WIB