Jakarta (Antara Bali) - Calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan
menutup kebocoran uang negara yang kemudian digunakan untuk kepentingan
masyarakat banyak.
"Kami ingin menutup (kebocoran uang negara) dan menghemat,
mengalihkan. Kita alirkan ke ekonomi kerakyatan," katanya dalam debat
capres dengan tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di
Jakarta, Minggu.
Dikatakan, berdasarkan ketua Ketua KPK pada 7 September 2013,
kebocoran uang negara Indonesia itu mencapai Rp7.200 triliun, sedangkan
tim ahli dirinya sebesar Rp1 triliun. "Itu fantastis luar biasa,"
katanya.
Karena itu, kata dia, jika dirinya menerima mandat maka akan
menutup kebocoran uang negara itu dan dialirkan ke ekonomi kerakyatan
yang dari ibukota ke desa. "Kami akan membalikan dari ibukota ke desa
bukan dari desa ke ibukota," katanya.
Dalam programnya juga, akan mengalokasikan dana Rp1 miliar setiap tahunnya ke setiap desa di tanah air,
kemudian meminimalisir korupsi sampai lima tahun ke depan, hingga akan meningkatan pendapatan dari masyarakat.
Kami juga akan menambah sawah dua juta hektar, bio ethanol,
pembangunan jalan kereta api, pembagunan jalan, bank koperasi. "Dana
uang ada, tinggal kemauan, berani, kami akan bekerja keras," katanya.
Dikatakan, selama ini, banyak program-program indah, harus begini atau begitu, kesehatan gratis. "Tapi
pertanyaannya dari sumber dayanya (dananya)," katanya.
Kita harus kuasa kekayaan negara untuk rakyat Indonesia. "Jangan terus bocor ke luar negeri," katanya.
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai
Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB. Sedangkan pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, seperti PDI Perjuangan, PKB,
Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.(WDY)
Prabowo Janji Tutupi Kebocoran Uang Negara
Minggu, 15 Juni 2014 21:04 WIB