Denpasar (Antara Bali) - Kelanjutan pembangunan mahakarya patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bukit Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, telah mencapai 50 persen sejak peletakan batu pertama 22 Agustus 2013.
"Proyek kelanjutan GWK berkembang pesat. Baru satu tahun pembangunannya sudah mencapai 50 persen," kata arsitek perancang patung GWK, Nyoman Nuarta di Denpasar, Senin.
Pematung GWK itu menambahkan logistik patung dikirim dari Bandung, Jawa Barat setiap tiga minggu sekali yang dibawa oleh 12 truk.
Terkait detail patung, ujar seniman patung GWK itu telah bisa diselesaikan seperti burung garuda dan detail bulu garuda.
Untuk itu ia optimistis kelanjutan pembangunan patung tersebut pada tahun 2016.
Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) nantinya akan menjadi salah satu patung tertinggi di dunia dengan ketinggian mencapai sekitar 126 meter dan lebar 64 meter dengan total investasi mencapai Rp450 miliar.
Monumen GWK baru tersebut terletak sekitar 300 meter dari patung yang lama yang memiliki dua bagian yakni patung utama yang terbuat dari sekitar 3.000 ton tembaga dan beberapa bagian patung seperti mahkota dan perhiasan garuda akan dilapisi mozaik emas.
Sementara itu bagian pedestal patung merupakan bangunan seluas sekitar 30.000 meter persegi yang nantinya akan difungsikan berbagai fasilitas di antaranya ruang serba guna sebagai tempat konferensi internasional, galeri, dan museum budaya Indonesia.
Di dada burung garuda akan dibangun "viewing gallery" yang dapat digunakan melihat pemandangan dari titik tertinggi di Bali.
GWK dibangun pertama pada tahun 1997 dengan saham dibagi antara BUMN, "Bali Tourism Development Corporation" (BTDC) sebesar 18 persen, dan pihak swasta sebesar 82 persen.
Namun pembangunan mahakarya itu sempat terhenti akibat krisis moneter sejak tahun 1997. (WDY)