Sorong (Antara Bali) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) meminta kepala
sekolah Jakarta International School (JIS) dicopot karena lalai
mengawasi siswa sehingga terjadi kasus pelecehan seksual di sekolah itu.
"Kepala
sekolah, guru kelas, dan wakil kepala sekolah harus dicopot, karena
mereka lalai dalam menjalankan tugasnya," ujar Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI) Kemdikbud
Lidya Freyani Hawadi di Sorong, Papua Barat.
Lidya menambahkan
bersasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan, guru-guru yang mengajar dan
juga ekspatriat harus bisa berbahasa Indonesia, padahal sebagian besar
guru JIS termasuk Kepsek Tim Carr tidak bisa berbahasa Indonesia.
"Kemarin
pihak JIS datang, yang mewakili adalah Tim Carr sebagai kepala
yayasan," kata Lidya yang mengaku kaget karena pihaknya sudah
merekomendasikan Tim Carr dicopot.
Dalam pertemuan itu, dia
mengatakan Kemdikbud meminta yayasan pengelola JIS harus memecat Tim
Carr karena dia dinilai lalai mengawasi para siswa, membina guru, dan
para karyawan di TK JIS.
"Kalau Tim Carr menjadi kepala yayasan, tentu tidak mengkin dia mencopot dirinya sendiri sebagai kepala TK JIS," tambah dia.
Lidya juga meminta yayasan yang menaungi JIS dibenahi terlebih dahulu sebelum mendaftarkan resmi di pemerintah Indonesia.
Dulu, yayasan JIS lebih rapi dibandingkan sekarang karena mewajibkan pelajaran Bahasa Indonesia dan Ilmu Bumi.
Kemdikbud meminta perombakan dilakukan menyeluruh, namun Lidya
pesimistis sekolah ini bisa kembali beroperasi pada tahun ajaran
2014/2015.
Kasus pelecehan seksual di sekolah ini dilakukan petugas kebersihan
terhadap murid TK JIS berumur lima tahun. Belakangan diketahui beberapa
anak juga menjadi korban lainnya. (WDY)
Pemerintah Minta Kepala Sekolah JIS Dicopot
Sabtu, 10 Mei 2014 20:58 WIB