Gianyar, Bali (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan renovasi Jakarta International Stadium (JIS) ditujukan agar mampu menembus standar Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) sebelum dicek ulang oleh federasi tersebut.
“Kenapa kami perbaiki (JIS), supaya menembus standar FIFA,” kata Erick ketika meninjau seleksi timnas U-17 di Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.
Erick yang juga Menteri BUMN itu menjelaskan tim dari FIFA akan datang ke Indonesia untuk meninjau sejumlah stadion yang diusulkan menjadi tuan rumah pelaksanaan Piala Dunia U-17, termasuk salah satunya JIS.
Meski begitu, ia belum membeberkan waktu pengecekan oleh tim FIFA.
Ia pun mengaku sudah mengantongi sejumlah catatan dari FIFA terkait JIS namun Erick enggan membeberkannya untuk menghindari polemik.
“Kalau sekarang di media sosial bicara standar itu bukan standar media sosial dan saya bisa buktikan, sudah ada catatan dari FIFA tapi ngapain saya buka, jadi polemik. Yang penting nanti direnovasi, perbaiki sesuai standar FIFA,” katanya.
Baca juga: Presiden puji ketua PSSI usai tinjau seleksi timnas U-17 di Bandung
Perbaikan stadion di Sunter, Jakarta Utara itu di antaranya meliputi rumput dan akses.
Sebelumnya, Erick memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan rumput di JIS mencapai sekitar Rp6 miliar.
Ada pun total terdapat 22 stadion di Tanah Air yang direnovasi dengan total anggaran mencapai Rp1,9 triliun.
Indonesia mengusulkan enam hingga delapan stadion untuk tuan rumah Piala Dunia U-17 yang digelar 10 November-2 Desember, namun Erick belum mengumumkan nama-nama stadion tersebut.
Meski begitu, sebelumnya ada enam stadion diusulkan menjadi lokasi penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-20 dan sudah melalui verifikasi FIFA yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).