Jakarta (ANTARA) - Asisten pelatih tim U-18 Bali United Sandhika Pratama mengatakan, pengalaman berlaga di International Youth Championship (IYC) 2021 menjadi bekal berharga bagi skuadnya menuju musim baru Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18.
"Kami datang ke sini (IYC 2021-red) untuk belajar dari tim seperti Barcelona yang merupakan salah satu akademi terbaik di dunia," ujar Sandhika dalam konferensi pers di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Jakarta, Minggu, setelah skuadnya kalah 0-4 dari U-18 Barcelona.
Menurut Sandhika, salah satu yang dapat ditiru dari dua tim Eropa di IYC 2021, Barcelona dan Atletico Madrid adalah soal dasar-dasar bermain sepak bola.
Barcelona dan Atletico Madrid, dia melanjutkan, memiliki kemampuan dasar seperti mengoper, melakukan gerakan tanpa bola dan memahami taktik yang sangat baik.
"Itu contoh bagi kami. Bukan cuma untuk pemain, tetapi pelatih juga," tutur Sandhika.
Baca juga: Barcelona ke final IYC 2021 usai taklukan Bali United 4-0
Skuad U-18 Bali United sendiri gagal merebut satu poin pun pada fase penyisihan IYC 2021. Dari tiga pertandingan, juara EPA Liga 1 U-18 2021 itu selalu mengalami kekalahan.
I Made Putra Kaicen dan kawan-kawan takluk dari U-18 Atletico Madrid dengan skor 0-5, kalah 0-3 dari U-20 Indonesia All Star dan, terkini, Minggu, kandas 0-4 di tangan U-18 Barcelona.
Hasil tersebut membuat U-18 Bali United berada di dasar klasemen IYC 2021 yang akan memperebutkan posisi ketiga turnamen dengan tim peringkat ketiga pada Selasa (19/4) di JIS.
Terkait hasil tersebut Sandhika Pratama mengakui bahwa tiga pesaing mereka di IYC 2021 memang memiliki kualitas di atas anak-anak asuhnya.
Namun, mereka tidak mau menyerah begitu saja karena masih ada pertandingan terakhir di IYC 2021.
Baca juga: Atletico Madrid tundukkan Bali United 5-0
"Kami akan mempersiapkan tim dengan baik untuk laga terakhir agar setidak-tidaknya bisa membuat satu gol di turnamen ini," tutur Sandhika.
Kapten sekaligus bek U-18 Bali United Kadek Arel Priyatna juga mengakui ketangguhan tim Eropa seperti Barcelona di IYC 2021. Kadek, yang baru kembali dari pemusatan latihan tim nasional U-19 Indonesia di Korea Selatan, menyebut bahwa Barcelona membuat dia dan rekan-rekannya kesulitan.
"Sulit menghadapi mereka," tutur Kadek.