Denpasar (Antara Bali) - Pulau Bali gelap gulita saat umat Hindu menunaikan ritual Tapa Brata Penyepian menandai Tahun Baru Caka 1936, Senin malam.
Salah satu dari empat pantangan pada malam pergantian tahun Caka itu adalah "Amati Geni" atau tidak menyalakan api maupun lampu penerangan.
Dengan demikian suasana gelap gulita terjadi di mana-mana< Masyarakat sejak pagi hari telah mengurung diri di dalam rumah masing-masing.
Pada malam kegelapan itu petugas keamanan desa adat (pecalang) dan tokoh masyarakat di masing-masing desa adat (pakraman) memantau wilayahnya masing-masing.
Penerangan di jalan umum dan rumah-rumah penduduk dipadamkan sehingga terjadi penghematan energi selama sehari.
Hotel di kawasan Sanur, Kuta, Nusa Dua, dan pusat-pusat kawasan wisata lainnya di Bali jauh sebelumnya telah diimbau untuk sedapat mungkin tidak menyalakan listrik yang sinarnya sampai memantul ke luar.
Hampir tidak ada lampu yang menyala, hanya kegelapan dan kesunyiaan yang nyaris menjadikan Pulau Seribu Pura itu bagaikan "pulau mati tanpa penghuni". (M038)
Pulau Bali Gelap Gulita
Senin, 31 Maret 2014 19:49 WIB