Denpasar (Antara Bali) - Cucu pahlawan Puputan Margarana menjadi caleg wanita DPRD Bali Dapil Denpasar sehingga menjadi contoh bagi perjuangan kaum perempuan di bidang sosial, ekonomi dan politik.
"Kami termotivasi menjadi caleg dan berjuang demi perempuan Bali," ujar I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (DPD HIPMI) Bali di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, nilai-nilai kepahlawanan almarhum I Gusti Ngurah Rai menjadi inspirasi untuk berjuang maksimal bagi keberhasilan masyarakat, khususnya kaum perempuan dalam berbagai bidang pembangunan.
Putri politisi Bali, I Gusti Ngurah Alit Yudha ini menyatakan bersyukur kaum perempuan sudah diberikan kuota 30 persen dalam datar caleg, namun yang penting lagi bukan sebatas kuota, tetapi kaum perempuan harus berjuang maksimal agar lolos ke lembaga legislatif dengan menjadi anggota DPRD.
Ia menjelaskan, kuota 30 persen itu sudah cukup bagus sebagai bentuk solidaritas dan perhatian kepada perempuan, hanya saja situasi perempuan di Bali masih takut berpolitik, karena dinilai keras sehingga parpol pun kesulitan menjaring caleg perempuan.
Karena itu, kata perempuan berusia 37 tahun dengan dua anak ini meminta kedepannya pemerintah harus memperingan persyaratan bagi wanita terkait bobot suaranya, artinya bobot dan jumlah suara sebagai persyaratan lolos ke kursi DPRD jangan sampai disamakan dengan caleg laki-laki.
Pengusaha yang menekuni agrobisnis ini juga tertarik memperjuangkan masalah ibu dan anak terutama para gelandangan dan pengemis yang juga sebagian anak-anak perempuan yang berkeliaran pada malam hari di sejumlah ruas jalan di Denpasar.
"Bila nanti terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bali akan lebih leluasa berperan dalam pembuatan kebijakan dan penyusunan anggaran untuk meningkatkan kedewasaan perempuan dalam berpolitik melalui pendikan politik dan kebijakan terkait pembangunan sosial," demikian pengusaha wanita yang memiliki filosofi hidup selalu memberi kepada orang lain.
Ni Wayan Sugendri, Caleg Partai Gerindra Kabupaten Klungkung Dapil Klungkung 3 juga menyatakan, pendidikan politik sangat penting diberikan kepada kaum perempuan yang sebagian besar masih awam di bidang politik.
"Melalui pendidikan politik, kaum perempuan akan lebih tahu hak-hak politiknya sehingga termotivasi terjun ke dunia politik," ujar Sugendri. (WDY)