Denpasar (Antara Bali) - Komando Resor Militer 163/Wirasatya menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Umum 2014 untuk melatih dan memantapkan kembali kemampuan personel dalam menghadapi kemungkinan terburuk saat pesta demokrasi.
Dalam latihan yang digelar di Lapangan Markas Komando Resor Militer 163/Wira Satya di Denpasar, Jumat, melibatkan masyarakat setempat dengan harapan bisa turut membantu aparat kemanan dalam menjaga kemanan wilayahnya masing-masing.
Dalam gelar latihan itu masyarakat dilibatkan sebagai kelompok masyarakat yang melakukan pertentangan terhadap pelaksanaan pemilu dan personel Korem Wirasatya bersama jajaran kepolisian setempat berupaya meredam aksi tersebut.
Namun, dalam upaya itu masyarakat terus melakukan perlawanan sehingga mengakibatkan situasi tidak nyaman dan menimbulkan benturan fisik antarpendukung.
Sementara itu, aparat keamanan berupaya dengan kekuatan pasukan dan peralatan yang dimiliki melakukan pembubaran massa agar tidak menimbulakan pertumpahan darah dan korban jiwa.
Berdasarkan wewenang penanganan pengunjuk rasa sebenarnya merupakan tugas dan tanggung jawab pihak Kepolisian, namun Korem 163/Wirasatya diminta bantuan dan dukungan dari pihak Kepolisian sesuai Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/71/VIII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perbantuan TNI Kepada Polri Dalam Rangka Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.
Dengan demikian, Korem 163/Wirasatya harus siap membantu sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.
Untuk menghilangkan kesan arogansi (brutal) berujung pada kesalahan yang berakibat pelanggaran Hak Asasi Manusia dan sekaligus dapat memaksimalkan dukungan bantuan tersebut, maka prajurit Korem 163/WSA yang tergabung dalam pasukan Penindakan Huru Hara harus mengerti, memahami, dan menguasai sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. (WRA)
Korem Wirasatya Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu
Jumat, 14 Maret 2014 20:59 WIB