Negara (Antara Bali) - Lomba musikalisasi puisi yang diselenggarakan Komunitas Kertas Budaya di Kabupaten Jembrana memikat puluhan peserta, yang rata-rata berasal dari kelompok teater pelajar.
"Puisi tidak hanya bisa dibaca, tapi juga bisa dilagukan lengkap dengan musiknya. Ini merupakan salah satu cara untuk mendekatkan puisi kepada khalayak luas," kata Koordinator Komunitas Kertas Budaya, Nanoq da Kansas, di Negara, Kamis.
Meski berasal dari satu puisi, ia mengatakan, antara pembacaan dan musikalisasi puisi, sama-sama memiliki tingkat kesulitan, yang tidak bisa dibandingkan antara keduanya.
Menurutnya, untuk mendapatkan bentuk yang tepat, musikalisasi puisi hanya dapat dilakukan jika dibarengi dengan pemahamam yang utuh terhadap puisinya.
Sebagai komunitas yang konsisten menyelenggarakan berbagai kegiatan kesenian, baik teater, sastra hingga musikalisasi puisi, Nanoq menilai, daya tarik terhadap musikalisasi puisi saat ini tumbuh pesat, dengan ditandai munculnya kelompok-kelompok di bidang tersebut.
Ketua Panitia Lomba, Ida Bagus Usada Kusuma alias De U mengatakan, dari temu teknis, tercatat ada 21 peserta dari Kabupaten Jembrana, Buleleng dan Denpasar yang akan mengikuti lomba mulai tanggal 15 hingga 16 februari ini.
"Hampir seluruh peserta berasal dari kelompok kesenian pelajar SMA. Biasanya selain giat di teater, mereka juga berkecimpung dalam dunia sastra, termasuk musikalisasi puisi," katanya.
Untuk menentukan pemenang lomba ini, juri tidak hanya menilai puisi yang sudah dimusikalisasikan, tapi peserta juga wajib membacakan puisi tersebut.
"Peserta memilih puisi yang disediakan panitia. Selain itu, usai tampil akan ada komentar langsung dari juri, terkait proses kreatif dari peserta," ujarnya.(GBI)