Gianyar (Antara Bali) - Dinas Peternakan Kabupaten Gianyar, Bali, memastikan ratusan ekor unggas yang mati mendadak dalam beberapa hari terakhir negatif dari serangan virus flu burung.
"Kami sudah periksa semuanya melalui `rapid test`, hasilnya negatif," kata Kepala Disnak Kabupaten Gianyar, I Made Raka, Kamis.
Sebelumnya dia mendapat laporan bahwa ratusan ekor itik di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, mati mendadak. Sehari kemudian hal yang sama juga terjadi di Banjar Akta, Desa Ketewel, Kecamatan Sukawati.
"Kami mengambil sampel darah unggas bersana dengan petugas Balai Besar Labotarium Dinas Peternakan Provinsi Bali biar tidak berandai-andail membuat kesimpulan," kata Made Raka.
I Nyoman Runta (63), peternak itik asal Desa Lebih, melaporkan bahwa ratusan itiknya mati mendadak sejak lima hari yang lalu.
"Awalnya itik saya sakit dan matanya buta. Saya tahu itik itu buta karena saat diberikan makan itik tersebut tidak melihat ada makanan," ujarnya.
Dalam lima hari terkahir 127 ekor itiknya yang dipelihara di dekat Pantai Lebih mati. "Dari 456 ekor itik yang saya pelihara sudah 127 ekor yang mati, sisanya sebagian dalam kondisi sakit," kata Runta.
Runta menduga itiknya mati karena terinveksi virus flu burung seperti yang dialaminya pada 2009 ketika ratusan itiknya juga mati secara mendadak.(LHS)
Disnak Gianyar Pastikan Unggas Negatif Flu Burung
Kamis, 6 Februari 2014 18:16 WIB