Berlin (Antara Bali/AFP) – Sebuah virus flu burung baru untuk pertama kalinya teridentifikasi pada seekor burung liar di Jerman utara, menurut pihak kementerian pertanian pada Sabtu.
Burung dengan virus H5N8 yang berbahaya tersebut teridentifikasi di negara bagian Mecklenburg-Western Pomerania dan merupakan kasus pertama dari virus tersebut yang terjadi di luar lokasi peternakan di Eropa, katanya kepada AFP.
Kementerian mengatakan pihaknya meminta pihak berwenang regional untuk terus “aktif memantau†burung-burung liar, yang berarti membunuh hewan-hewan yang diduga terinfeksi virus tersebut dan melakukan beberapa tes pemeriksaan.
Virus H5N8 sebelumnya hanya terdeteksi di Asia, namun menyebar lewat migrasi burung-burung dan dalam beberapa pekan terakhir muncul di sejumlah lokasi di Eropa†sebuah peternakan ayam kalkun di Mecklenburg-Western Pomerania, beberapa peternakan di Belanda, dan sebuah peternakan bebek di Yorkshire, Inggris.
Virus flu burung H5N1 telah menewaskan 400 orang, terutama di Asia tenggara, sejak pertama kali muncul pada 2003.
Sedangkan virus flu burung lainnya, H7N9, sudah menewaskan lebih dari 170 orang sejak muncul pada 2013.(WDY)