Legian (Antara Bali) - Keluarga besar Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Legian, Kabupaten Badung, Rabu pagi.
Aksi tersebut dipimpin langsung oleh jajaran direksi, pimpinan, dan kepala biro LKBN Antara se-Indonesia di sela-sela Rakernas dan Bimtek Pemberitaan.
Direktur Utama Perum LKBN Antara Saiful Hadi berharap kegiatan tersebut bisa membalikkan opini yang selama ini berkembang di media-media internasional bahwa berwisata di Bali tidak nyaman.
"Sekitar dua tahun lalu di Majalah Time pernah membuat tulisan berjudul `Holiday Hell in Bali`," katanya.
Menurut dia, tulisan tersebut cukup menusuk dan menyinggung perasaan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Dewata itu yang selama ini menggangtungkan hidupnya dari industri pariwisata.
Dia mengapresiasi kegiatan kebersihan pantai di wilayah Bali yang dilakukan oleh PT Coca-Cola Amatil Indonesia, PT Garuda Indonesia, dan PT Quiksliver Indonesia yang selalu berkomitmen untuk terus mendukung kelestarian lingkungan hidup dan kehidupan masyarakat melalui program "Bali Beach Clean Up" (BBCU) sejak 2008 hingga sekarang.
Selain itu, Saiful Hadi berharap kepada Coca-Cola bisa bermitra dengan biro-biro Antara di seluruh Indonesia, tidak hanya dengan Biro Bali.
Sementara itu, Indah Triyanti selaku Regional Corporate Affairs Manager East Indonesia PT CCAI menyampaikan terima kasih atas partisipasi keluarga besar Antara dalam BBCU di Pantai Legian itu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kantor Berita Antara yang telah membantu kami dalam menjaga dan membersihkan kawasan pantai yang menjadi tujuan favorit wisatawan di Bali," ucapnya.
Ketua Pengelola Pantai Desa Adat Legian, I Wayan Suarta, mengemukakan bahwa sampah di Pantai Kuta, Pantai Legian, dan objek wisata pantai lainnya di Bali itu sampah kiriman.
"Biasanya pada bulan Desember hingga Maret musim angin barat sehingga arus laut mengarah ke pantai-pantai selatan di Bali ini," ujarnya.
Menurut dia, sampah kiriman itu dalam sehari mencapai 6-10 ton. Untuk mengatasi permasalahan itu, dia bersama timnya dan penduduk desa adat di sekitar pantai membersihkan pantai dua kali sehari dibantu oleh karyawan hotel dan para relawan lainnya. (M038)