Mangupura (Antara Bali) - Ketua DPP Partai Golongan Karya Kabupaten Badung I Ketut Suiasa membantah pemilihan wakil bupati setempat, Rabu, bagian dari strategi pemenangan pemilihan kepala daerah pada 2015.
"Ini tidak ada kaitannya dengan pilkada. Pilwabup ini murni untuk membantu sistem pemerintahan hingga 2015," katanya di Mangupura, Kabupaten Badung, Bali.
Dia mengaku masih fokus pada persiapan penyuksesan pemilihan Wakil Bupati Badung agar roda pemerintahan bisa berjalan dengan maksimal.
Suiasa yang juga Wakil Ketua DPRD Badung berharap pemilihan bupati yang diagendakan kembali pada pembahasan Badan Musyawarah DPRD Badung menemukan titik terang dan bisa berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar I Wayan Puspa Negara mengakui bahwa ajang pemilihan Wakil Bupati Badung merupakan bagian dari strategi pemenangan Pilkada 2015.
"Ini juga bisa dikatakan strategi pemenangan, namun yang lebih penting adalah untuk menentukan pemimpin pendamping bupati dalam menggerakkan roda pemerintahan," ujarnya.
Namun, dia mengaku belum memikirkan sampai sejauh itu, hanya sebatas penentuan wakil bupati.
Pilwabup diikuti dua calon yakni I Made Sudiana (anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Badung) dan I Nyoman Sukirta (Wakil Bendahara DPD I Partai Golkar Bali) untuk menggantikan Ketut Sudikerta yang terpilih sebagai Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 mendampingi Gubernur Made Mangku Pastika. (WRA)