Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali meminta warga desa pakraman (desa adat) turut menjaga keamanan dan meningkatkan kewaspadaan di wilayah masing-masing menyambut Natal dan Tahun Baru 2014.
"Menjaga keamanan jangan hanya dititipkan kepada petugas keamanan, namun harus mulai dari tingkat paling bawah seperti desa pakraman," kata Kepala Biro Humas Pemprov Bali Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, jika sudah masyarakat turut waspada menjaga keamanan, maka dapat diambil langkah-langkah penanganan secara cepat jika ditemukan hal yang mencurigakan.
Terkait antisipasi ancaman teror yang biasanya marak saat perayaan Natal dan Tahun Baru, Teneng meminta masyarakat tidak segan-segan melapor kepada pihak berwajib jika menemukan hal mencurigakan dan tidak membiarkan begitu saja.
"Harapan kami, pada tahun yang baru nanti akan menjadi harapan baru untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik," ucapnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan kenyamanan saat perayaan Natal, agar ibadah umat Nasrani dapat berjalan dengan lancar dan baik.
"Umat lain kami harapkan bisa saling toleransi dan mendukung perayaan Natal, memang sejauh ini kami lihat sudah baik seperti pecalang (petugas keamanan adat) juga berpartisipasi menjaga keamanan umat yang bersembahyang di gereja dan masjid," kata Teneng.
Di sisi lain, ujar Teneng, jika semangat kebersamaan antarumat beragama terus dipupuk tidak hanya saat perayaan hari keagamaan, maka ke depannya dapat mendukung kelancaran pembangunan.
"Dengan pembangunan lancar, akhirnya kesejahteraan masyarakat Bali meningkat dan kemiskinan dapat teratasi," ujar Teneng.(M038)