Denpasar (Antara Bali) - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memperkenalkan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Gede Pasek Suardika di Kampung Jawa, Denpasar, sebagai permukiman komunitas muslim terbesar di Bali, Jumat.
"Pak Pasek sekarang calon DPD. Kalau didukung masyarakat Kampung Jawa, Insya Allah dia bisa menang," kata Anas ketika mendatangi Kampung Jawa untuk menunaikan shalat Jumat di Masjid Baiturrahmah sebelum meresmikan terbentuknya kepengurusan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Provinsi Bali di gedung Persatuan Wartawan Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Denpasar.
Usai shalat Jumat, mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu bertemu pengurus masjid yang ada di Kampung Jawa itu.
"Daripada memilih orang lain yang tidak jelas kiprahnya di Bali, lebih baik pilih Pak Pasek saja," katanya kepada sejumlah pengurus masjid yang mengelilinginya.
Pasek yang masih tercatat sebagai anggota Fraksi Partai Demokrat DPR itu masuk ke masjid setelah orang dekat Anas menelepon.
"Nama Pak Pasek di Bali ini sudah sangat terkenal. Insya Allah, banyak orang yang memilihnya," kata HM Taufik, salah satu pengurus Masjid Baiturrahmah, sembari menambahkan bahwa hak suara di Kampung Jawa mencapai angka sekitar 10 ribu jiwa.
Mendengar ucapan itu, Pasek menimpali, "Tapi bagaimana pun juga pintu masuknya ada di Pak Anas. Kebetulan Pak Anas juga sering berada di Bali."
Saat bertemu dengan pengurus Masjid Baiturrahmah yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Anas lebih banyak mendengar paparan sejarah mengenai berdirinya Kampung Jawa dan masjid besar yang masih dalam tahap rencana renovasi itu.
Terkait dengan keanggotaan PPI, Anas mengaku saat ini sudah tersebar di semua provinsi di Indonesia. "Jumlah anggotanya saat ini sudah mencapai 9.000 orang. Semua provinsi sudah terbentuk kepengurusannya, tinggal menjadwal peresmiannya saja," ujarnya.
Kalau memang ada pengurus PPI yang nantinya ingin mengembangkan sebagai partai politik, Anas mempersilakan namun harus dengan nama yang berbeda. "Bisa saja nanti namanya Partai Demokrat Perjuangan atau Partai Keadilan Sejahtera Indonesia," ujarnya berseloroh.
Namun Anas mengingatkan agar kader PPI tidak terburu-buru mengarahkan organisasi kemasyarakatan itu menjadi organisasi sosial politik. "PPI ini masih bayi. Bayi itu butuh ketaletenan untuk merawatnya," kata Anas.
Anas saat ini merupakan tersangka kasus korupsi pembangunan fasilitas olahraga terpadu Hambalang, Bogor, Jawa Barat. (M038/ADT)
Anas Perkenalkan Pasek di Kampung Jawa
Jumat, 6 Desember 2013 15:37 WIB