Singaraja (Antara Bali) - Anggota DPRD Kabupaten Buleleng Putu Mangku Budiasa menyoroti Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) setempat tahun 2014.
"Yang paling utama kami soroti adalah menurunnya anggaran di DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan). Padahal pemerintah telah mencanangkan Kabupaten Buleleng Bebas Sampah Plastik pada 2015," katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.
Hal senada juga diungkapkan anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buleleng Wandira dengan mengusulkan penambahan 10 unit truk pengangkut sampah.
"Kalau anggarannya dikurangi, maka program bebas sampah plastik sulit terealisasi," ujarnya.
Anggota Banggar lainnya, Dewa Ketut Tjakra mengingatkan penataan infrastruktur sesuai kebutuhan masyarakat. "Selama ini APBD hanya tersedot untuk belanja pegawai," katanya.
Dewa Made Mahayadnya, anggota Banggar lainnya, juga mengingatkan Dinas Pendapatan Daerah agar mengenakan pajak air bawah tanah (ABT) berdasarkan meteran, bukan perkiraan, terutama di hotel dan rumah makan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka menyatakan sepakat dengan usulan Dewan karena dianggap sama-sama memiliki kepentingan menyejahterakan masyarakat.
RAPBD Kabupaten Buleleng tahun 2014 dirancang sebesar Rp1,46 triliun atau mengalami peningkatan sebesar Rp81,03 miliar (5,88 persen) dibandingkan dengan APBD 2013 sebesar Rp1,37 triliun.
Dari rancangan APBD 2014 sebesar itu, belanja daerah dirancang Rp1,61 triliun atau lebih besar dibandingkan APBD 2013 sebesar Rp1,59 triliun. (WRA)
Legislator Soroti RAPBD Buleleng
Selasa, 12 November 2013 16:35 WIB