Mendikbud Diharapkan Buka Festival Bahasa Bali

Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh diharapkan membuka festival bahasa "International Festival of Balinese Language" (IFBL) yang dikemas dalam atraksi seni dan budaya di Museum Gunarsa Semarapura, Kabupaten Klungkung.

"Mendikbud Muhammad Nuh diharapkan hadir dan bersama Gubernur Bali Made Mangku Pastika dengan sekitar 1.000 undangan desa adat akan dapat menyaksikan pembukaan kegiatan bertaraf internasional pemuliaan bahasa yang baru pertama kali digelar, 8 Nopember mendatang," kata Dr HC Nyoman Gunarsa penggagas kegiatan tersebut yang juga pendiri dan pemilik Museum Gunarsa di Klungkung, Kamis.

Didampingi panitia pelaksana Drs I Gede Nala Antara dan Prof Dr I Gusti Made Satjaya dan Nengah Medera, ia mengatakan, pembukaan acara tersebut terdiri atas delapan jenis kegiatan yang dirangkai menjadi satu kesatuan di dalam kawasan museum yang memiliki hamparan lahan lebih dari tujuh hektare.

Acara pembukaan yang dikemas dalam bentuk parade seni melibatkan ratusan seniman itu antara lain menampilkan tari rejang renteng, tarian sakral dari Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Selain itu juga ditampilkan tarian India serta penampilan garapan tabuh dan tari Bali dengan kemasan sedemikian rupa pentas "ngelawang" keliling dalam kawasan museum pada hamparan lahan luas.

Gunarsa menjelaskan, kegiatan IFBL itu ditandai dengan pembukaan prasasti di tengah kolam yang diharapkan dilakukan oleh Mendikbud Muhammad Nuh dan pembukaan Museum Lukis Kontemporer.

Setelah itu Mendikbud Muhammad Nuh didampingi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Duta Besar India di Indonesia diagendakan membuka pameran seni lukis India.

IFBL yang berlangsung hampir sebulan hingga 30 Nopember 2013 melibatkan peserta dari sembilan negara, meliputi Australia, Belanda, Italia, Switzerland, Prancis, Belgia, Amerika Serikat, Jepang dan India serta tuan rumah.

Kegiatan tersebut selain pameran juga lomba baligrapy, pementasan aneka jenis kesenian Bali berbahasa daerah Bali dan seminar bahasa, aksara dan sastra Bali, ujar Nyoman Gunarsa. (LHS)