Denpasar (Antara Bali) - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan pemerintah pada tahun 2014 harus menjamin persediaan kedelai untuk menjaga stabilitas harga di pasar.
"Persediaan kacang kedelai tahun 2014 ditarget sebanyak 2,5 juta ton. Sedangkan tahun 2013 hanya mencapai 1,5 juta ton. Sehingga stabilitas harga di tingkat petani maupun industri relatif aman dan stabil," kata Rusman di Nusa Dua, di sela-sela menghadiri pembukaan pameran "UKM Internasional" di Nusa Dua, Bali, Rabu.
Ia mengatakan dari total target persediaan tersebut, minimal sebanyak 25 persen hingga 30 persen adalah produksi dalam negeri dan diharapkan tidak mengimpor. Selain itu, minimal 20 ribu sampai 40 ribu ton stok tersebut harus ada di gudang Bulog.
"Pemerintah hanya mendorong dengan kebijakan. Namun penguasaan persediaan kedelai tersebut harus melalui Bulog dan harus ada upaya untuk mengatasi stabilitas harga dan stok melalui Bulog tersebut," katanya.
Rusman mengatakan Bulog sendiri berkewajiban untuk meningkatkan persediaan kedelai dan diharapkan lebih prioritas produk dalam negeri. Dengan langkah itu diyakini stok kedelai aman dan harga stabil.
Saat ini harga kedelai di tingkat pengrajin dan industri sudah mencapai tertinggi yakni Rp10 ribu. Sementara di tingkat petani masih terjadi fluktuasi mulai dari Rp7.000 hingga Rp8.000 per kilogram. (WRA)
Ini Tanggapan Pemerintah Terkait Harga Kedelai
Rabu, 4 September 2013 18:31 WIB