Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati mengatakan harga kedelai saat ini sudah turun menjadi Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp12.500 per kilogram.
"Saat ini harga kedelai sudah turun, sehingga dengan penurunan harga tersebut produksi makanan yang berbahan kedelai bisa kembali beraktivitas seperti biasa," kata Kusumawati di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan turunnya harga kedelai yang belakangan ini sempat melambung tinggi tersebut, karena produksi pertanian di sejumlah daerah sudah panen. Selain itu juga kedelai impor sudah masuk ke Indonesia.
"Stabilnya harga kedelai dipasaran karena regulasi pemerintah dan persediaan mulai normal," ujarnya.
Kusumawati mengatakan kebutuhan kedelai di Pulau Dewata sebanyak 1.500 per tahun adalah digunakan untuk keperluan membuat olahan makanan berasal dari kedelai.
"Kami juga berharap para petani di Bali untuk giat menanam kedelai, sehingga kebutuhan bisa dipenuhi dari produksi kedelai lokal," katanya.
Kadek Reniati, seorang warga berharap pemerintah daerah agar bisa menghatur kebutuhan tersebut, sehingga kebutuhan kedelai di Bali bisa mencukupi.
"Saya yang setiap hari memerlukan kedelai untuk bahan olahan makanan berharap harga kedelai tersebut kembali stabil, sehingga industri kecil saya bisa berproduksi," katanya. (LHS)
Harga Kedelai di Bali Mulai Turun
Rabu, 11 September 2013 14:51 WIB