Negara (Antara Bali) - Ahmad Hibdudin alias Soneng (21), nelayan tradisional perahu Bintang Rembulan dari Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana hilang jatuh ke laut, Senin (26/8) malam.
"Penyebab jatuhnya saya kurang tahu pasti, dari teman-temannya sesama awak perahu juga tidak ada yang melihatnya langsung," kata Misran, ayah Hibdudin saat ditemui, Selasa di rumahnya.
Ia mengaku, selasa dinihari sekitar pukul 01.00 wita, ia didatangi Polisi Perairan yang bertugas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, beserta pengurus perahu yang mengabarkan anaknya jatuh ke laut.
Pantauan di lokasi, dari pagi hingga berita ini ditulis, tim dari SAR maupun Polisi Perairan masih melakukan pencairan terhadap korban.
Hibdudin diduga jatuh ke laut saat buang air di pinggir dek perahu, seperti yang biasa dilakukan awak perahu lainnya.
Sementara H. Atim, pemilik perahu mengatakan, pihaknya sudah menghubungi seluruh perahu tradisional untuk ikut melakukan pencarian sambil mencari ikan.
"Tempat anak buah saya jatuh itu di perairan antara Desa Medewi dan Yehembang. Setiap hari, lokasi tersebut menjadi lintasan perahu yang mencari ikan, mudah-mudahan bisa ketemu," katanya.(GBI)