Washington (Antara Bali) - Beberapa peneliti AS, Jumat (16/8), mengatakan anak yang berusia lima tahun dan mengkonsumsi minuman ringan setiap hari lebih mungkin untuk memiliki masalah perilaku seperti agresi, sulit memperhatikan dan pengucilan diri dalam masyarakat.
Beberapa studi sebelumnya telah mendapati konsumsi minuman ringan, atau soft drink, berkaitan dengan agresi, depresi dan pikiran untuk bunuh diri pada remaja, tapi hubungannya belum dinilai pada anak kecil.
Di dalam studi baru tersebut, para peneliti dari Columbia University, University of Vermont, dan Harvard School of Public Helath menilai 3.000 anak yang berusia lima tahun dan didaftarkan dari 20 kota besar AS.
Para ibu melaporkan konsumsi minuman ringan anak mereka dan menyelesaikan daftar periksa perilaku anak berdasarkan tingkah laku anak mereka selama dua bulan sebelumnya.
Para peneliti melaporkan di Journal of Pediatrics bahwa 43 persen anak mengkonsumsi setidaknya satu porsi soft drink per hari, dan empat persen mengkonsumsi empat porsi atau lebih.
Anak yang minum empat porsi atau lebih minuman ringan per hari memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk merusakkan barang milik anak lain, berkelahi, dan menyerang orang secara fisik, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang. Anak-anak tersebut juga memiliki masalah perhatian yang lebih besar dan prilaku menarik diri dibandingkan dengan anak yang tidak mengkonsumsi minuman ringan. (Antara/Xinhua-OANA/ADT)