Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 51 warga Desa Tegallinggal, Kabupaten Tabanan, dan Unggasan, Kabupaten Badung, berjalan kaki sejauh 70 km untuk membayar kaul sehubungan dilanjutkannya kembali pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).
"Pembayaran kaul dengan jalan kaki melewati tiga kabupaten/kota dilakukan bertepatan dengan HUT ke-68 Kemerdekaan RI," kata Pimpinan Proyek Public Relations GWK Jimbaran Ida Bagus Gde Budi Hartawan ketika dihubungi dari Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, I Gusti Susila, salah seorang warga Tegallinggah, Kecamatan Penebel, Tabanan, yang juga karyawan GWK itu berjanji akan berjalan kaki jika pembangunan patung GWK dilanjutkan.
"Kaul berjalan kaki Gusti Susila itu mendapat apresiasi dari warga masyarakat asal kelahiran maestro Nyoman Nuarta yang menggagas dan menggarap patung GWK maupun masyarakat Unggasan, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, dan karyawan GWK," ujar Ida Bagus Budi Hartawan.
Rombongan pejalan kaki puluhan kilometer itu berangkat dari Desa Tegallinggah, Jumat (16/8) malam dan sempat diterima Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di patung Agung Wah Kota Tabanan.
Dari Tabanan melanjutkan perjalanan ke GWK Jimbaran dan sekarang sudah sampai di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, diperkirakan sampai di GWK sekitar pukul 13.00 atau 14.00 Wita. (*/ADT)