Denpasar (Antara Bali) - Polres Badung, Bali, menggerebek praktek pengoplosan gas bersubsidi dari tabung ukuran tiga kilogram yang dialihkan ke tabung gas harga bisnis atau normal ukuran 12 kilogram, namun ketika digunakan memasak isinya lebih cepat habis.
Kasatreskrim Polres Badung Ajun Komisaris Polisi I Ketut Soma Adnyana, Minggu menuturkan, praktek pengoplosan gas subsidi untuk dijual ke pasaran sesuai harga normal menggunakan tabung ukuran 12 kilogram yang diduga dicampur bahan lain itu telah berlangsung sejak lama.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, termasuk yang mengeluhkan penjualan gas keliling dengan tabung 12 kilogram, namun isinya cepat habis, akhirnya berhasil ditelusuri dan diungkap modus kejahatan tersebut.
Operasi penggerebekan pengoplosan gas tersebut terakhir dilakukan di sebuah gudang di Banjar Muncan, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, dan berhasil disita puluhan tabung gas, terdiri 11 tabung ukuran tiga kilogram yang telah kosong dan 41 tabung ukuran 12 kilogram yang sudah dan dalam proses pengisian.
Menurut AKP Soma, pihaknya juga berhasil mengamankan salah seorang tersangka pengoplosnya, sekaligus penjual gas kebutuhan rumah tangga itu, Nyoman Seen (30), yang mengaku menjalankan praktek kejahatan tersebut sejak lama.
Di gudang tersebut, petugas juga mengamankan barang bukti tiga buah pipa yang digunakan untuk memindahkan gas dari tabung ukuran tiga kilogram ke tabung gas 12 kilogram namun isinya diduga tidak sesuai standar ketentuan Pertamina.
Pemerintah menetapkan kebijakan pendistribusian gas bersubsidi menggunakan tabung ukuran tiga kilogram guna membantu warga miskin dan menyukseskan program alih energi dari penggunaan minyak tanah yang tingkat subsidinya jauh lebih tinggi.
Polisi melakukan penyelidikan dan dilanjutkan penggerebekan setelah mendapat laporan warga yang kerap melihat banyak kendaraan truk membawa tabung gas keluar-masuk gudang di Banjar Muncan itu.
Sementara di beberapa daerah, termasuk laporan dari Denpasar, sering terlihat penjual gas ukuran 12 kilogram keliling pemukiman menggunakan mobil bak terbuka, namun ketika digunakan memasak, isi tabung gas itu cepat habis walaupun saat membeli meterannya menunjukkan angka penuh.
"Kami masih terus lakukan pengembangan kasus ini guna mengugungkap keterkaitan dengan kasus serupa yang terjadi di daerah lain," kata AKP Soma.(*/T007)