Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah siswi SMP di Kota Denpasar mendapat fasilitas vaksin kanker leher rahim atau serviks secara cuma-cuma dari pemerintah daerah setempat.
"Vaksinasi kanker serviks ini berdasarkan pengkajian dari Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia, tindakan pemeriksaan laboratorium itu untuk mencegah kematian. Karena itu pemkot memberikan vaksinasi kanker serviks kepada siswi SMP dan memberikan pemahaman sejak dini, serta sekaligus sosialisasi kanker serviks," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Armini, Senin.
Ia melihat angka kematian akibat serviks cukup tingginya karena keterlambatan pendeteksian. Oleh karena itu, warga diharapkan sejak dini harus memeriksakan diri ke dokter sehingga penyakit tersebut bisa dicegah dan diobati.
"Langkah yang dilakukan adalah melakukan deteksi dini secara efektif dan efisien dengan melakukan pelayanan `papsmear`," katanya.
Kegiatan itu untuk menekan angka kematian. Pihak Dinkek Kota Denpasar melakukan pendeteksian dini melalui lingkungan sekolah SD hingga SMA dan SMK.
"Tahun ini kami melakukan program vaksinasi kanker serviks diseluruh SMP Negeri se-Kota Denpasar, dengan menyasar siswi SMP yang baru naik kelas dua, berjumlah 2.247 siswa dengan memberikan vaksinasi sebanyak tiga kali dari nol bulan hingga dua bulan, serta enam bulan," katanya. (LHS)